Pesawat serang A-29 super Tucano yang diawaki oleh pilot Afghanistan telah melakukan misi dukungan udara pertama mereka di medan perang.
“Mereka mulai mengambil serangan pertama mereka,” kata Juru Bicara militer AS di Kabul, Kamis 14 April 2016.
Cleveland tidak mengatakan di mana atau kapan A-29 melakukan serangan pertamanya. Pejabat AS dan Afghanistan sebelumnya mengatakan bahwa misi tempur dengan pesawat turboprop oleh pilot Afghanistan diharapkan dapat dimulai pada bulan April.
Empat A-29 tiba di Afghanistan pada bulan Januari dan empat lain sejak diterbangkan ke lapangan terbang militer di dekat Bandara Hamid Karzai Internasional di luar Kabul.
Amerika mendanai kontrak senilai US$427 juta untuk membeli 20 A-29 yang akan dikirimkan ke Afghanistan pada tahun 2018.
Delapan pilot Angkatan Udara Afghanistan menyelesaikan pelatihan akhir tahun lalu di Pangkalan Angkatan Udara Moody di Georgia Amerika.
A-29, yang dirancang untuk dukungan udara dekat, membawa meriam 20mm di bawah mesin pesawat, satu meriam 12.7mm di bawah setiap sayap dan juga dapat menembakkan roket 70mm serta meluncurkan bom presisi-dipandu.
A-29 mulai tiba di Afghanistan hampir lima tahun setelah Brasil Embraer dan mitra AS Sierra Nevada Corp, memenangkan kompetisi Light Air Support. A-29 mengalahkan Hawker Beechcraft AT-6B Texan II. Tetapi program tertunda lama karena perselisihan berlarut-larut.
Baca juga:
Taliban vs Turboprop: Siapkah Super Tucano Bertempur di Afghanistan?