Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan media yang mengatakan sebuah jet tempur Su-27 mereka melakukan manuver berbahaya di sekitar pesawat pengintai Amerika.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengakui memang sebuah Flanker diterbangkan untuk mencegat pesawat RC-135 Amerika yang terbang mendekati perbatasan Rusia. Setelah kontak visual dengan Su-27 Rusia, pesawat itu kemudian itu mengubah jalannya.
“Tuduhan media Barat bahwa fly-by dari Su-27 Rusia membahayakan RC-135 Amerika di Baltik adalah palsu,” kata Igor sebagaimana dikutip Sputnik News Agency, Minggu 17 April 2016.
Igor Konashenkov juga mengatakan bahwa penerbangan Su-27 ini dilakukan sesuai dengan standar keselamatan Internationl.
Igor mengatakan pada hari Kamis, militer Rusia mendeteksi target udara yang tidak diketahui sedang menuju perbatasan Rusia pada kecepatan tinggi. “Untuk mengidentifikasi target, salah satu Su-27 Armada Baltik dikirim. Pesawat mengidentifikasi objek sebagai pesawat pengintai RC-135U dari Angkatan Udara AS,” Konashenkov menjelaskan.
Setelah kontak visual dengan Su-27 Rusia, pesawat pengintai AS berbalik arah untuk menjauh dari perbatasan rusia.

Seperti diberitakan sebelumnya Komando Eropa Amerika menyatakan sebuah Su-27 melakukan manuver berbahaya di sekitar pesawat pengintai mereka yang sedang melakukan penerbangan rutin di Baltik. Jet tempur Rusia terbang hanya sekitar 50 kaki dari ujung pesawat RC-135. Bukan itu saja, Flanker dikatakan melakukan roll barel dengan berputar dari sisi kiri beralih ke sisi kanan dengan melewati bagian atas pesawat RC-135. Siapa yang benar? Tidak akan pernah ada yang tahu kecuali pilot Flanker, Pilor RC-135 dan Tuhan