Kementerian Pertahanan Bulgaria telah memulai tender untuk mendapatkan 10 mesin bagi jet tempur era Soviet MiG-29. Mesin bisa baru atau bekas tetapi sudah diupgrade.
Kementerian itu siap untuk menghabiskan sampai 15 juta Euro untuk belanja mesin ini.
Menteri Pertahanan Nikolai Nenchev awalnya mengatakan bahwa kementeriannya berencana membeli enam mesin baru bagi para pesawat tempur tua tersebut. Tapi tampaknya Kementerian Pertahanan Bulgaria memutuskan untuk memperluas pilihan menjadi 10 mesin.
Salah satu persyaratan adalah bahwa pemasok harus mampu memberikan mesin dalam waktu satu tahun dan menjamin kehidupan pelayanan minimal enam tahun.
Sejak menjadi anggota NATO pada 2004, Bulgaria telah berkomitmen untuk membeli jet tempur baru untuk memenuhi standar aliansi. Tetapi sejauh ini tidak ada kemajuan dari rencana tersebut.
Baru-baru ini Kabinet Bulgaria meminta persetujuan parlemen untuk anggaran akuisisi jet tempur, kapal patroli dan peralatan militer lainnya. Bulgaria telah meneken kontrak dengan Polandia pada tahun 2015 untuk mengambil alih perawatan MiG-29 Fulcrum yang semula dilakukan oleh perusahaan Rusia.
Sementara untuk akuisi jet tempur baru telah menarik sejumlah produsen pesawa. Gripen Swedia, F-16 Amerika dan Eurofighter Typhoon disebut-sebut tertarik untuk berkompetisi dalam program tersebut.
Rencana awal dari Kementerian Pertahanan adalah untuk mendapatkan 16 jet tempur dalam dua tahap.
Nenchev telah mengindikasikan keyakinannya bahwa kontrak pengadaan jet tempur baru ini akan ditandatangani pada akhir 2016, tetapi masih ada keraguan tentang anggaran dan sejumlah isu yang mengadang.