The Beast! Julukan Baru M-1 Abram di Irak
M-1/Defense.gov

The Beast! Julukan Baru M-1 Abram di Irak

Pentagon menyebut main battle tank M-1 Abrams telah mengambil peran penting dalam operasi darat Tentara Irak untuk melawan ISIS dan merebut Kota Heet di Provinsi Anbar. Tank ini melakukan peran luar biasa hingga mendapat julukan baru dari pasukan Irak sebagai “The Beast” atau “Si Buas”

Juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS yang berbasis Baghdad Kolonel Steve Warren menceritakan bagaimana M-1 Abrams bertempur di garis depan dalam melawan ISIS.

Pada hari Senin 11 April 2016, pasukan keamanan Irak (ISF) mengangkat bendera Irak di atas gedung-gedung pemerintah di Heet, di provinsi Anbar sebagai tanda kemenangan dan merebut kota dari tangan ISIS.

“Tank M-1 ini telah berkeliaran di sekitar Heet. Gila menabrak bom-bom rakitan yang ditanam di tengah jalan hingga meledak dan menembus pertahanan lawan,” kata Warren. “Tank ini telah menjadi salah satu pahlawan di sini, di Irak. Mereka sudah menjuluki tank in sebagai ‘The Beast’. ”

m-1

Warren kemudian me-retweet video bagaimana tank yang disediakan Amerika meledakkan mobil yang membawa bahan peledak. Tiga tank awalnya dikerahkan untuk Heet tapi dua keluar dari pertempuran karena masalah mekanik.

Militer AS ingin menyoroti pasukan keamanan Irak telah membuat kemajuan melawan ISIS yang merebut sejumlah wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014, termasuk kota-kota Ramadi dan Mosul yang menjadi kunci Irak.

Meskipun mengalami sejumlah kemunduran besar, termasuk kehilangan Ramadi, kelompok ISIS masih mengendalikan daerah yang luas dari kedua negara dan kritikus menuduh militer Irak yang didukung AS kurang terampil dan kurang garang dalam melawan ISIS.

Warren mengatakan The Beast menggambarkan tekad baru bagi rakyat Irak untuk melawan kelompok ISIS dan ia memuji tindakan beberapa unit, terutama Peshmerga dari wilayah otonomi Kurdi Irak.

“Kami melihat berkali-kali bagaimana unit-unit kecil yang percaya diri, yang kompeten, yang memiliki semangat tinggi dan semakin tinggi,” katanya sebagiamana dikutip Daily Mail.

“Hal ini cenderung memiliki  efek riak di seluruh unit.”

“Kami memperkirakan bahwa 75% dari kota (Heet) sekarang telah dikuasai ISF dan akan mendorong (ISIS) benar-benar keluar dari kota dalam beberapa hari mendatang,” tambahnya.