Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan militer AS sebenarnya berhak menembak jatuh pesawat Rusia yang terbang dekat dengan salah satu kapal perangnya di Laut Baltik.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, dua Su-24 Rusia terbang sangat dekat dengan destroyer USS Donald Cook pada 11 dan 12 April 2016. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Su-24 terbang tetap dengan memperhatikan semua langkah-langkah keamanan untuk mengamati USS Donald Cook.
Kerry mengkritik tindakan militer Rusia itu dan mengatakan kontak telah melakukan dengan Moskow. “Kami mengutuk perilaku semacam ini,” katanya kepada Miami Herald dan CNN Espanol dalam sebuah wawancara bersama dan dikutip BBC Jumat 15 April 2016.
“Ini adalah sembrono. Ini adalah provokatif. Ini berbahaya. Dan di bawah aturan bisa saja pesawat ditembak.” Dia menambahkan bahwa AS tidak akan terintimidasi di laut lepas.
Aturan anggota NATO menyebutkan keterlibatan harus jelas menguraikan apa yang disebut sebagai tindakan yang mungkin ditafsirkan sebagai provokatif, sesuai dengan pedoman organisasi sendiri. Menerapkan aturan-aturan keterlibatan “membutuhkan komandan di semua tingkatan untuk melakukan penilaian yang cukup. Kerry tidak mengatakan mengapa Angkatan Laut AS idak menembak pesawat tersebut.
Dua jet Rusia terbang di atas kapal perusak AS hampir selusin kali. Pada satu titik jet yang begitu dekat, sekitar 9 meter (30ft), pesawat bahkan menghasilkan cipratan air di sekitar kapal.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kapal Amerika berlayar dekat dengan pangkalan angkatan laut Rusia. “Setelah melacak kapal, pilot Rusia kemudian melakukan tindakan sesuai dengan langkah-langkah keamanan. Semua penerbangan dari pesawat Rusia sesuai dengan aturan penggunaan ruang udara internasional di atas perairan netral.”
Komandan Donald Cook menggambarkan penerbangan sebagai “simulasi serangan “. Tindakan ini disebut tidak aman, berpotensi provokatif dan bisa menyebabkan kecelakaan.
