Raytheon memenangkan kontrak Angkatan Laut AS untuk membuat desain dan membangun 15 pod Next Generation Jammer (NGJ) untuk pesawat peperangan elektronik Boeing EA-18 Growler.
Sistem NGJ adalah jammer taktis berbasis pod untuk menggantikan sistem jammer ALQ-99 pada pesawat EA-18G.
“Raytheon Company, El Segundo, California, diberi kontrak senilai US$1 miliar untuk desain, manufaktur, integrasi, demonstrasi dan uji dari 15 Next Generation Jammer (NGJ),” kata pengumuman Pentagon pada Rabu 13 April 2016.
Kontrak ini juga menyediakan 14 pod tes NGJ aero-mekanik, yang akan digunakan untuk memverifikasi kualitas pesawat terbang dan pemisahan pod aman dari pesawat.
Raytheon di laman resminya mengatakan NGJ akan memberikan solusi inovatif terhadap kemampuan serangan elektronik dan jamming. Di tengah ancaman yang semakin kompleks saat ini, dibutuhkan sistem serangan elektronik udara yang jauh lebih canggih dibanding sebelumnya.
“Dibangun dengan kombinasi bertenaga tinggi, teknik sinar-jamming lincah, dan elektronik solid-state mutakhir, sistem NGJ akan memenuhi kebutuhan misi Angkatan Laut AS dengan menyediakan sebuah arsitektur sistem terbuka yang hemat biaya untuk upgrade di masa mendatang,” tulis Raytheon.