RAMAI-RAMAI TINGKATKAN KEKUATANÂ

Beberapa analis keamanan nasional telah berspekulasi bahwa sebagian dari keinginan China adalah menguasai alih seluruh atau sebagian dari Laut China Selatan untuk dijadikan tempat perlindungan bagi kapal selam. Ini mencakup beberapa daerah 1,5 mil di bawah permukaan, dan ngarai bawah laut di mana kapal selam bisa bersembunyi.
Pada bulan Desember, China mengarahkan kapal selam Kelas Jin yang merupakan kapal selam rudal balistik pertama bertenaga nuklir. China untuk pertama kalinya juga mengerahkan kapal selam serangan mereka ke Samudara Hindia pada 2014 dengan dalih mendukung operasi kontra-pembajakan tetapi lebih realistis untuk mulai berakrab-akrab dengan daerah tersebut serta untuk menunjukkan kemampuan mereka yang tumbuh. Hal itu terungkap dalam laporan tahunan Pentagon tentang operasi militer China yang dirilis tahun lalu.
Letnan Jenderal Vincent Stewart, direktur Badan Intelijen Pertahanan, dalam pernyataannya di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat bulan Maret lalu mengatakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) kemungkinan akan terus menambahkan peralatan militer lebih banyak di Laut China Selatan untuk meningkatkan kemampuan A2/AD China di wilayah tersebut.
Indonesia diketahui juga terus bergerak untuk meningkatkan armada kapal selam. Tiga kapal selam telah dipesan dari Korea Selatan yang akan segera tiba di Indonesia. Angkatan Laut diproyeksikan akan memiliki 12 kapal selam dalam beberapa tahun ke depan. Meningkat tajam dari hanya dua kapal selam yang selama ini dimiliki. Indonesia disebut-sebut sedang bernegosiasi untuk membeli kapal selam Kelas Kilo.
Thailand juga bergerak untuk membeli kapal selam dan ini akan menjadi yang pertama dimiliki negara tersebut setelah beberapa dekade mereka tidak memilikinya. Vietnam juga terus menambah armada kapal selam kelas Kilo dari Rusia.
Sementara Australia juga sedang dalam proses pencarian kapal selam baru untuk mengganti kapal selam lama mereka yang semakin tua.
Pada akhirnya, kapal selam akan menjadi aset paling dibutuhkan saat ini menghadapi peningkatan kekuatan A2/AD di Laut China Selatan. Hanya kapal selam yang bisa bergerak secara diam-diam, kemudian masuk ke wilayah yang lebih dekat dan menghancurkan senjata di darat jika diperlukan.