Melacak Asal-usul Kekuatan Drone Korea Utara

Melacak Asal-usul Kekuatan Drone Korea Utara

Perang modern

Korea Selatan membunyikan lonceng alarm pada bulan April 2014, ketika tiga mini-UAV ditemukan di Korea Selatan dan ternyata dikirim dari Korea Utara. UAV yang diprogram dengan koordinat GPS digunakan untuk mengambil foto dari instalasi strategis di Korea Selatan, termasuk administrasi kepresidenan di Seoul, dan kemungkinan jatuh setelah kehabisan bahan bakar.

Pemeriksaan drone menunjukkan mereka merupakan modifikasi dari UAV Sky-09 dan drone UV10 buatan China. Sebelumnya intelijen Korea Selatan tidak mengentahui Korea Utara mengoperasikan drone ini.

Tetapi kemudian Korea Selatan menemukan bahwa pesawat tak berawak itu sebelumnya terlihat dalam foto-foto saat Kim Jong Un mengunjungi pangkalan angkatan udara di Maret 2013. Temuan yang dipimpin pejabat Korea Selatan menunjukkan bahwa beberapa penerbangan pesawat tak berawak sukses sudah dibuat tanpa diketahui Korea Selatan.

Setelah temuan in Korea Selatan kemudian mengerahkan sistem radar untuk mendeteksi drone terbang rendah yang diyakini beroperasi pada akhir 2015. Pasukan Korea Selatan juga gagal mencegat dua drone Korea Utara yang terdeteksi terbang di atas DMZ antara Agustus 22 dan 24 Agustus 2015.

Pasukan Korea Selatan lebih efektif dalam menghalangi pesawat tak berawak dalam insiden terbaru pada 13 Januari ketika pasukan darat mengeluarkan tembakan peringatan dengan senjata kecil tetapi suaranya terdengar di sisi lain dari DMZ hingga akhirnya menganrahkan drone untuk mundur kembali ke Utara wilayah Korea.

Pada akhirnya, Korea Utara telah membuktikan menjadi negara yang memiliki kekuatan drone yang layak untuk digunakan dalam perang modern. Dan ini menjadi hal yang harus diwaspadai oleh Korea Utara, bahkan  mungkin China dan  Jepang atau bahkan Amerika Serikat.

Sumber: Sputnik

Baca juga:

Highlights Drone 2015