Seorang petugas penerbangan angkatan laut AS, Letnan Cmdr. Edward C. Lin, yang bertugas di bagian sinyal intelijen dituduh telah memberikan rahasia ke China. USNI News melaporkan, Edward menghadapi beberapa tuduhan spionase dalam sidang yang dgielar di Norfilk, Va Jumat 7 Mei 2016.
Menurut sejumlah sumber yang dikutip USNI News, Senin 11 April 2016, Lin, awalnya warga negara Taiwan sebelum keluarganya pindah ke AS. Dia memiliki karir sebagai spesialis sinyal intelijen pada pesawat pengintai Angkatan Laut Lockheed Martin EP-3E Aries II.
Beberapa sumber yang akrab dengan kasus ini mengatakan Lin mengirimkan sejumlah data rahasia ke China. Dalam dokumen disebutkan dia telah dua kali berhasil melakukan misinya tersebut, tetapi gagal dalam upaya ketiga.
Selain tuduhan terkait dengan mengirimkan rahasia negara ke asing, Lin juga dituduh melanggar hukum militer karena melakukan pelacuran dan perzinahan.
Lin saat ini ditugaskan sebagai komandan, Patrol and Reconnaissance Group di Norfolk dan dia telah ditahan di Naval Consolidated Brig Chesapeake, Va selama delapan bulan terakhir.
Aries II memiliki kemiripan dengan pesawat pengawasan maritim dan perang anti-kapal selam P-3C Orion yang bertugas mengelola koleksi sinyal elektronik dari pesawat.
Bukan kali ini insiden semacam ini terjadi. Insiden spionase besar terakhir dilakukan oleh anggota aktif dari Angkatan Laut yakni John Walker – seorang perwira Angkatan Laut dan awak kapal selam yang selama 18 tahun mengirim rahasia militer ke Uni Soviet sebelum ia akhirnya tertangkap pada tahun 1985.