55 Tahun Manusia Berjuang Taklukkan Luar Angkasa

55 Tahun Manusia Berjuang Taklukkan Luar Angkasa

DARI KOMPETISI KE KORPORASI

space 3

Pada Juni 1992, Rusia dan AS sepakat untuk bekerja sama dalam program eksplorasi antariksa. Badan Federal Antariksa Rusia Roscosmos menawarkan NASA untuk membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang pada awalnya merupakan proyek Badan Antariksa Amerika, Kanada, Jepang, dan Eropa.

Selama beberapa tahun terakhir, para astronot dari berbagai negara telah terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan menggunakan pesawat antariksa Soyuz. Tahun lalu, SpaceX dan Boeing, dua perusahaan swasta, menerima sumbangan enam hingga delapan miliar dari NASA untuk mengembangkan pesawat transportasi luar angkasa baru pada akhir 2017.

Menurut Direktur Roscosmos Igor Komarov, saat ini semua negara satu suara di ruang antariksa. “Meski ada pergesekan di Bumi, semua hal berbeda jauh di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Kami bertukar hasil riset, perangkat ilmiah. Kami sepakat akan melanjutkan pengembangan program ilmiah dengan NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).”

Selain itu, Komarov menyebutkan bahwa di masa mendatang, kelompok ‘negara antariksa’ akan berkembang. “Pintu terbuka lebar bagi negara-negara yang baru mulai mempelajari luar angkasa.”

NEXT: TUMBUH SEJAK LAMA