Pertempuran sengit pecah antara pasukan Filipina dengan militant Abu Sayyaf di Pulau Basilan, Filipina Sabtu 9 April 2016 malam. Sebanyak 18 tentara Filipina dikabarkan tewas sementara nasib 10 warga negara Indonesia belum diketahui nasibnya.
Serangan dilakukan setelah tenggat yang diberikan Abu Sayyaf untuk pembayaran tebusan sandera tidak terpenuhi.
Menurut pejabat Filipina, pertempuran berlangsung kali ini merupakan yang terbesar pada tahun 2016. Selain 18 tentara Filipina tewas, ada 52 tentara lainnya yang terluka.
Pasukan Filipina dikirim ke Basilan kemarin sejatinya untuk membunuh atau menangkap komandan Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon.
Kelompok Abu Sayyaf didirikan pada tahun 1991 di Basilan, sekitar 550m (880 km) sebelah selatan dari Manila. Kelompok ini telah bersumpah setia pada ISIS yang dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi pada bulan Juli 2014.
IB Times melaporkan Minggu 10 April 2016, dari kubu Abu Sayyaf dilaporkan empat militan tewas. Abu Sayyaf telah mengerahkan sekitar 100 hingga 150 militan dengan sangat cepat untuk mengadang pasukan pemerintah.