Seperti diberitakan sebelumnya bomber strategis B-52 Stratofortress untuk pertama kalinya kembali ke Timur Tengah setelah Perang Teluk. Bukan hanya satu, tetapi dua bomber yang mendarat di Pangkalan Al Udeid Qatar pada 9 April 2016.
Dua foto ini adalah tampilan pertama dari dua bomber yang dikirim ke Qatar. Pesawat, menggunakan callsign Mighty 71 bisa dipantau oleh beberapa radiohams pada frekuensi HF selama penerbangan mereka dari AS ke Timur Tengah.
Mereka akan bergabung dalam operasi Resolve Inherent untuk melawan ISIS.
mengganti B-1 Lancers yang ditarik pulang pada Januari lalu setelah penyebaran enam bulan dengan melepaskan 3.800 amunisi pada 3700 target dengan 490 sorti. By the way, B-1 bisa kembali ke Timur Tengah musim panas ini setelah mereka menerima upgrade.
Meskipun B-52 mampu melakukan misi round-trip langsung dari homebase mereka seperti yang ditunjukkan Mei 2015, ketika dua B-52H menunjukkan kemampuan mereka dalam latihan serangan di Yordania dengan jarak 14.000 mil dan 30 jam penerbangan untuk menjatuhkan bom, penempatan di Qatar jelas akan lebih efektif dan cepat ketika dibutuhkan serangan mendadak.
Misi B-52 dalam mendukung Operasi Resolve Inherent mungkin akan sama dengan apa yang dijalankan B-1 seabgai dukungan udara jarak dekat dan dan Air Interdiction dengan berbagai PGM (Precision Guided Munitions) termasuk Joint Direct Attack Munition (JDAM).
Sumber: The Aviationist
Baca juga:
