AS: Rusia Tambah 153 Hulu Ledak Nuklir, Kami Mengurangi 57
Yars 24

AS: Rusia Tambah 153 Hulu Ledak Nuklir, Kami Mengurangi 57

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan selama tahun 2015 Rusia menambah 153 hulu ledak nuklir strategis di gudang mereka di bawah perjanjian senjata News START. Di sisi lain militer AS justru mengurangi 57 hulu ledak mereka.

Peningkatan hulu ledak oleh Moskow tampaknya menjadi bagian dari penumpukan skala besar kekuatan nuklir strategis Moskow.

Para pejabat pertahanan mengungkapkan Rusia telah melipatgandakan jumlah hulu ledak nuklir strategis dan tetap di atas batas 1.550 hulu ledak yang ditetapkan oleh Perjanjian New START 2010.

Kenaikan Rusia salah satunya dengan penyebaran, rudal mobile hulu ledak multiple SS-27 Mod 2 dan rudal balistik SS-N-32 yang diluncurkan dari kapal selam.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bulan lalu bahwa pasukan nuklirnya akan menambah 20 rudal SS-27 Mod 2 baru, yang dikenal sebagai Yars, tahun ini. New SS-N-32, yang disebut Bulava oleh Rusia, juga sedang diterjunkan. Kedua rudal dapat dilengkapi masing-masing dengan sampai 10 hulu ledak. SS-N-32 dikerahkan untuk kapal selam Kelas Borei.

Perjanjian itu mengharuskan Amerika Serikat dan Rusia untuk mengurangi persenjataan hulu ledak strategis mereka dengan batas maksimal 1.550 sampai Februari 2018. Jumlah hulu ledak itu meliputi senjata yang digunakan pada rudal antarbenua darat, rudal kapal selam dan pembom.

Selain itu, data terbaru yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri pada hari Jumat 1 April 2016 dan dikutip Washington Free Beacon menunjukkan Rusia menambahkan enam rudal baru selama tahun lalu, sekaligus mengurangi 34 peluncur rudal nuklir atau bom.

Sedangkan untuk Amerika Serikat, 20 peluncur rudal atau bom disingkirkan selama tahun lalu di bawah perjanjian, bersama dengan menghilangkan 44 sistem, baik rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal peluncuran kapal selam, atau pembom berkemampuan nuklir.

NEXT: RUDAL BARU