Dua penerjun dari Batalyon 461 Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara, Kopda Beni dan Pratu Supranoto meninggal dunia saat terjun free fall Kamis 6 April 2016. Penerjunan dilakukan sebagia latihan peringatan HUT ke-70 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma.
Kadispenau Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto mengatakan saat terjun, salah satu penerjun payungnya tidak mengembang secara sempurna. Talinya membelit, sehingga tidak bisa dikendalikan. Kemudian jatuh di rumah warga dan terluka parah.
Satu orang penerjun lainnya, payungnya sudah sempurna namun ketika mendarat ada angin besar dan terbentur. Keduanya, dilarikan ke Rumah Sakit milik TNI AU.
“Satu jam kemudian, setelah insiden tersebut dikabarkan bahwa keduanya meninggal dunia,” katanya.
Dwi menduga, insiden tersebut terjadi akibat kendala teknis karena dalam penerjunan, parasut memiliki tingkat keselamatan 80 persen. “Kalau Payung membelit itu merupakan teknis. KSAU sudah tahu, beliau orang pertama yang tahu,” jelasnya.
