AS Sebut Penjualan Su-30 ke Iran Tidak Boleh, Rusia: Siapa Bilang?
Su-30SM

AS Sebut Penjualan Su-30 ke Iran Tidak Boleh, Rusia: Siapa Bilang?

Rusia menolak klaim AS bahwa penjualan jet tempur Sukhoi Su-30 ke Iran menjadi bagian dari larangan di bawah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada hari Selasa, Thomas Shannon dari urusan politik luar negeri KementerianLuar Negeri AS mengatakan Washington akan menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan untuk memblokir penjualan jet tempur tersebut ke Iran.

“Penjualan Su-30 pesawat tempur dilarang di bawah UNSCR 2231 tanpa persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan kami akan memblokir persetujuan setiap penjualan pesawat tempur di bawah pembatasan,” kata Shannon.

Kepala Departemen untuk pengawasan senjata dan non-proliferasi Kementerian Luar Negeri Rusia Mikhail Ulyanov, menepis klaim tersebut.

“Pengiriman tersebut tidak dilarang, mereka diperbolehkan, dan ini sesuai dengan dari teks resolusi,” katanya sebagaimana dikutip Press TV dari Interfax Rabu 6 April 2016.

Resolusi 2231, yang diadopsi oleh Dewan Keamanan pada 20 Juli 2015, mengesahkan perjanjian nuklir antara Iran dan kelompok P5 + 1, yang terdiri dari Rusia, China, Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Jerman.

Shannon mengaku bahwa di bawah resolusi, pengiriman senjata tersebut “membutuhkan pengajuan pemberitahuan yang relevan kepada Dewan Keamanan dan dukungan oleh Dewan Keamanan.”

Ulyanov mengatakan sejauh ini Moskow tidak menyampaikan pemberitahuan tentang rencana penjualan itu kepada Dewan Keamanan.

Analis politik mengatakan Resolusi 2231 tidak melarang Iran dari membeli jet tempur, dan bahasanya tidak mengikat secara hukum dan tidak bisa ditegakkan dengan langkah-langkah hukuman.

Su-30 adalah pesawat tempur multirole semua cuaca dengan. Iran dan kelompok P5 + 1 telah menyelesaikan perjanjian nuklir yang dikenal dengan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) di Wina, Austria, pada Juli tahun lalu. Mereka mulai menerapkan JCPOA yang pada tanggal 16 Januari 2016.

Pada hari Selasa, seorang diplomat senior Rusia juga mengatakan Moskow akan memulai pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300 ke Iran dalam beberapa hari mendatang.

“Saya tidak tahu apakah ini akan terjadi hari ini, tapi mereka [rudal S-300] akan dimuat [untuk pengiriman ke Iran],” tulis Interfax mengutip Zamir Kabulov, Kepala Departemen di Kementerian Luar Negeri.

Baca juga:

Membandingkan F-16 Pakistan dan Su-30MKI India