Israel bekerja sama dengan Lockheed Martin dan Kantor Program Bersama F-35 akan melakukan sejumlah perombakan pada pesawat generasi kelima yang diperuntukkan bagi negara Yahudi tersebut. Banyak hal yang akan dimasukkan untuk menambah kemampuan tempur pesawat siluman tersebut termasuk sistem control, communications and computing (C4), persenjataan, hingga penambahan tangki bahan bakar konformal. Selain itu Israel juga akan melakukan perawatan pesawat sendiri dengan tidak akan menggunakan fasilitas yang dibangun oleh kantor bersama.
Setelah F-35I pertama tiba pada bulan Desember perusahaan milik negara Israel Aerospace Industries (IAI) akan mulai memasang sistem C4 di atas pusat avionik pesawat tempur.
“Ini arsitektur terbuka, yang didasarkan pada sistem pusat F-35 ini, seperti aplikasi pada iPhone Anda. Sehingga tidak mengubah apa pun dalam pesawat itu sendiri, tetapi memberikan Angkatan Udara Israel (IAF) kemampuan pengolahan yang paling canggih dan mudah beradaptasi, “kata Benni Cohen, General Manager IAI Divisi Lahav sebagaimana dikutip Defense News Selasa 5 April 2016.
Cohen mengatakan IAI sudah memproduksi sistem C4 untuk diinstal di pesawat pertama yang akan tiba pada bulan Desember. “Hal ini memperkenalkan tingkat kebebasan baru untuk IAF, karena membuka jalan bagi kemampuan canggih tambahan untuk dimasukkan dalam F-35I di masa depan,” katanya.
Sementara untuk persenjataan, Angkatan Udara Israel dan perusahaan milik negara Rafael Advanced Systems Ltd telah bekerja dengan Lockheed Martin untuk mengadopsi sistem serangan persisi eleektro optik Spice 1000 Israel untuk F-35.
“Kami masih dalam proses perkembangan untuk memastikan senjata cocok dengan pesawat dan pesawat sesuai senjata,” kata Mike Howe, Direktur Lockheed F-35 Pengembangan Bisnis Israel,.
Lockheed Martin juga bergerak dengan Cyclone Ltd, anak perusahaan milik Elbit Systems untuk membangun tangki bahan bakar eksternal untuk menambah jangkauan di luar 18.500 pon bahan bakar yang dibawa di tangki internal F-35. Pada tahap berikutnya, sumber-sumber pertahanan dan industri -sumber Israel mengatakan mereka berharap untuk mengembangkan dengan Lockheed Martin – dan dengan persetujuan dari negara-negara mitra JSF – untuk membangun tangki bahan bakar konformal untuk secara signifikan memperluas jangkauan sementara tetap menjaga karakter siluman.
Sedangkan untuk pemeliharaan, perbaikan dan overhaul airframes dan mesin F-35, Angkatan Udara mengharapkan diberi kebebasan oleh Kantor Bersama untuk melakukan di dalam negeri bukan di pusat logistik Lockheed Martin yang telah ditentukan .
Israel telah menandatangani kontrak untuk pembelian 33 dari 75 pesawat yang disetujui oleh Washington. Batch pertama sebanyak 19 pesawat diteken pada tahun 2010 dan 14 lain pada bulan Februari. Sebuah tindak lanjut pemesanan lain sebanyak 17 pesawat diharapkan akan disepakati Israel dan Amerika Serikat dengan menggunakan paket bantuan 10 tahun baru. Israel berada di trek untuk menyatakan kemampuan operasional awal (IOC) nya gaya F-35 pada akhir 2017.
Baca juga: