Korea Selatan mulai Senin 4 April 2016 mulai menerbangkan sebagian jet tempur F-16 setelah kecelakaan salah satu pesawat menyebabkan armada di grounded.
Pesawat tempur yang dibangun Amerika itu jatuh di sebuah bukit di tenggara dari Cheongsong, sekitar 320 kilometer tenggara Seoul pada Rabu 30 Maret 2016 lalu karena kegagalan mesin. Kedua pilot selamat.
Setelah kecelakaan itu, Angkatan Udara melarang penerbangan sekitar 30 unit F-16, serta 130 jet tempur KF-16, varian F-16 untuk Korea Selatan yang dibangun Korea Aerospace Industries Ltd.
“Dengan keputusan hari Senin 4 April 2016 sekitar 130 KF-16 kembali beroperasi,” kata seorang pejabat Angkatan Udara sebagaimana dikutip Yonhap.
Namun untuk jet temput F-16 tetap akan digrounded sampai Angkatan Udara menemukan penyebab pasgi dari kecelakaan tersebut.
“Kedua model menggunakan mesin jet berbeda dan KF-16 dinyatakan aman setelah menjalani mesin pemeriksaan khusus,” kata pejabat itu.
“Sebuah penyelidikan menyeluruh sedang berlangsung pada kecelakaan pesawat F-16D,” kata pejabat itu.