Ketegangan di kawasan Laut China Selatan hampir pasti akan meningkat setelah Amerika Serikat berencana untuk kembali menunjukkan kekuatannya di wilayah sengketa tersebut.
Untuk ketiga kalinya Angkatan Laut AS akan memasuki wilayah sensitif dengan berlayar di batas 12 mil dari pulau yang diklaim Beijing di Laut China Selatan. Tidak hanya menggunakan satu kapal pesisir seperti sebelumnya, tetapi menggunakan kelompok tempur kapal induk dengan dalih “kebebasan navigasi”.
China Cheat Sheets melaporkan mengatakan Beijing telah menegur upaya sebagai pelanggaran kedaulatan negara mereka dan sebagai tantangan langsung terhadap kepentingan nasional mereka.
Menurut hukum maritim, negara memiliki batas kedaulatan hingga 12 mil laut dari pantai mereka. Aturan tersebut juga berlaku untuk pulau-pulau termasuk yang diklaim oleh China di Laut China Selatan yang juga diklaim oleh negara lain.
Kelompok kapal induk AS yang mengirimkan ke wilayah ini akan melakukan perjalanan dalam bahwa batas tersebut yang dalam pandangan China merupakan hak territorial mereka. AS tidak memiliki klaim ke salah satu pulau tetapi beberapa sekutu AS di kawasan itu memang memiliki klaim tumpang tindih dengan China.
Berita dari rencana Amerika untuk menyusup ke laut China Selatan terungkap hanya sesaat setelah Presiden AS Obama bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di KTT keamanan nuklir pekan lalu di Washington. AS telah menyatakan bahwa mereka memiliki hak untuk terlibat dalam kegiatan “kebebasan navigasi” tetapi Presiden China Xi Jinping sebagaiamana dikutip Xinhua mereka tidak akan mentolerir pelanggaran kedaulatan mereka dengan dalih seperti itu.
“China menghormati dan melindungi kebebasan udara dan navigasi maritim dari semua negara, berdasarkan hukum internasional. Pada saat yang sama, Beijing tidak akan menerima tindakan apapun yang merusak kedaulatan negara China dan kepentingan nasional dengan dalih kebebasan navigasi, “kata Xi.
