Militer Azerbaijan telah menghancurkan 10 tank Armenia di wilayah yang memisahkan diri Nagorno-Karabakh selama bentrokan awal pada hari Minggu 3 April 2016.
“Armenia kehilangan 10 tank dan personel ketika mencoba untuk merebut kembali wilayah yang sebelumnya dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Azerbaijan,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Azerbaijan Vagif Dargahli.
Pada hari Sabtu, Armenia dan Azerbaijan mencatat eskalasi tajam dari situasi di Nagorno-Karabakh, dengan kedua belah pihak saling menuduh melanggar gencatan senjata yang telah disepakati sejak tahun 1994.
Sebelumnya pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengadakan pembicaraan dengan pihak Armenia dan Azerbaijan membahas langkah-langkah untuk mengakhiri kekerasan.
Konflik di Nagorno-Karabakh dimulai pada tahun 1988, ketika daerah otonom Armenia berusaha untuk memisahkan diri dari Republik Sosialis Azerbaijan Soviet, sebelum memproklamasikan kemerdekaan setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Pada bulan September 2015, konflik meningkat, dengan masing-masing pihak menyalahkan sama lain karena melanggar gencatan senjata.