Selusin F-16 akan dari 300 Air National Guard dari 148th Fighter Wing akan bergerak dari rumah mereka di Duluth, Minnesota, Amerika Serikat untuk menuju Osan Air Base, Korea Selatan. Para Falcon ini dikirimkan masih terkait dengan ancaman dari Korea Utara yang menentang sanksi tes rudal balistik baru.
Menurut rilis Angkatan Udara Amerika Fighting Falcon akan ditempatkan hanya 40 mil selatan Seoul mulai 10 April. “Angkatan Udara secara teratur menyebarkan pesawat tempur untuk paket ini, yang membantu menjaga keamanan dan stabilitas regional terhadap ancaman,” bunyi rilis tersebut sebagaimana dikutip Air Force Times Sabtu 2 April 2016.
Osan adalah rumah bagi Fighter Wing ke-51 dan skuadron F-16 dan A-10. “Misi The untuk mendukung terus komitmen bangsa kita untuk stabilitas regional dan keamanan di seluruh dunia,” kata Brigjen. Jenderal Sandy Best, Kepala Staf Minnesota Air National Guard.
“The ‘Bulldogs’ siap dan bersemangat untuk membantu Amerika memenuhi tuntutan di teater Asia-Pasifik operasi,” kata Kolonel Jon Safstrom, 148th komandan Fighter Wing. Pada hari Selasa, Korea Utara menembakkan proyektil yang diyakini merupakan rudal jarak pendek. Rudal ditembakkan hanya sehari setelah pemimpin Amerika, Jepang dan Korea Selatan mengeluarkan pendapat bersama tentang Korea Utara. Peluncuran misil ini juga yang kesekian kalinya setelah PBB mengeluarkan sanksi baru setelah Pyongyang melakukan uji nuklir dan roket jarak jauh pada Februari lalu
Sebelumnya Amerika telah mengirimkan sejumlah pesawat ke Korea Selatan pasca manuver Kim Jong un. Sejumlah F-16 yang ada di Andersen Air Force Base, Guam, pada akhir Januari juga dikirim ke Osan. Pada bulan Februari, Angkatan Udara mengirim empat F-22 Raptors ke semenanjung. Angkatan Udara AS dan Korea Selatan juga menggelar latihan pada 22 Februari dengan A-10 Thunderbolt.
