Menurut sejumlah laporan terbaru, Pakistan sedang dalam pembicaraan aktif dengan Rusia untuk diizinkan membeli jet tempur Su-35 dan helikopter serang Mi-28NE. Sebuah permintaan yang akan memunculkan dilema bagi Moskow.
Kabra Angkatan Udara Pakistan (PAF) untuk bisa memiliki Flanker-E bukanlah cerita baru. Bahkan beberapa laporant termasuk salah satunya dari IHS Jane juga menyebutkan hal tersebut pada September tahun lalu.
Sekarang, enam bulan setelah kabar itu berhembus pertama, Harian Kommersant Rusia mampu memperoleh rincian spesifik tentang apa yang mungkin telah dibicarakan antara Rusia dan Pakistan.
Singkatnya, PAF ingin membeli hingga enam Su-35 dengan harga US$500 juta. Jumlah yang kecil terutama untuk ukuran Angkatan Udara Pakistan yang besar. Tetapi berdasarkan laporan Kommersant, kendala fiskal di Pakistan telah menjadi hambatan bagi mereka untuk membeli dalam jumlah lebih besar.
Biasanya, Pakistan akan terlibat dalam pembelian senjata besar melalui pembiayaan jangka atau jalur kredit yang diberikan oleh vendor. Mengingat kerawanan ekonomi Rusia dan sensifitas hubungan dengan India, Pakistan tidak mampu mengamankan dukungan tersebut hingga harus membayar pembelian dengan pembayaran cash.
Selama Su-35 masih dalam produksi, PAF akan bisa menambah armadanya melalui pembelian batch kecil.
Strategi ini juga dilakukan Angkatan Darat yang berniat membeli Mi-35 dengan mengakuisi empat dalam jangka pendek dan secara bertahap menambah menjadi 20 armada.
