Ukraina telah meluncurkan upaya agresif untuk mengelola dan meningkatkan kemampuan senjata era Uni Soviet yang dimiliki India. Dalam pameran senjata Defexpo, di India, Ukraina mencoba untuk merangkul India dan mematahkan monopoli Rusia pada platform era Soviet.
Perto Fedoruk, kepala penasehat konsorsium industri pertahanan Ukraina, Ukroboronprom, mengatakan: “Kami sekarang di sini [di India] untuk tujuan jangka panjang guna mengelola senjata era Soviet yang tidak bisa dikelola sendiri oleh India,” katanya sebagaimana dikutip Defense News, Rabu 30 Maret 2016.
“Selama hampir satu dekade Rusia telah tegas memboklir entri kami,” kata Fedoruk. “Kami telah menawarkan beberapa solusi untuk memberikan kehidupan baru senjata era-Soviet [kepada pasukan pertahanan India], karena kami adalah produsen asli dari peralatan ini.”
Menurut seorang diplomat Ukraina, “India tidak dapat menyelesaikan masalah dari kelebihan beban platform era Soviet tanpa Ukraina.”
Nikolay Gordienko, Kepala Proyek Angkatan Laut Ukroboronprom, mengatakan “India kini telah mengizinkan kita untuk berpartisipasi dalam program pertahanan secara mandiri, dan kami menawarkan solusi baru untuk mengelola dan mereparasi kapal induk era Soviet Admiral Gorshkov [sekarang bernama INS Vikramaditya], dengan 50 persen lebih murah dari tawaran Rusia. ”
Angkatan Laut India juga sedang mengevaluasi proposal Ukraina untuk perbaikan dan pemeliharaan turbin gas yang digunakan di kapal perang India dan kapal induk Laksamana Gorshkov.
Wakil Direktur Umum Bidang Strategi Ukroboronprom, Artur Gordienko, mengatakan India berencana untuk membangun “komisi teknis militer bersama untuk memberikan dukungan layanan persenjataan era Soviet.”
“Selain itu, kedua negara juga berencana untuk membentuk usaha patungan di India untuk mengupgrade, perbaikan dan pembuatan suku cadang untuk sistem pertahanan udara yang dibangun Soviet, termasuk Kvadrat, OSA-AKM Strela-1, Tunguska, Shilka, Igla dan sistem Strela-2, “katanya.
Ukraina telah melakukan bisnis pertahanan dengan India senilai lebih dari US$100 juta dan berencana meningkakan hingga US$ 500 juta dalam tiga tahun ke depan. Lebih dari 700 kontrak pertahanan terkait dengan pengiriman suku cadang, perbaikan dan upgrade senilai lebih dari US$ 2 milyar telah ditandatangani dan selesai dalam 10 tahun terakhir.
“Kami sekarang telah berhasil membuat terobosan,” menurut diplomat Ukraina.
“India kini telah memutuskan untuk membeli dukungan sistem elektronik yang digunakan untuk mendeteksi dan melacak pesawat siluman dan Vympel rudal udara ke udara jarak menengah R-27 jarak dari kami bukan dari Rusia. ”
Ukraina juga telah menawarkan untuk berkolaborasi dengan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India untuk bersama-sama mengembangkan beberapa sistem peluncur roket dengan jangkauan 100 kilometer yang mirip dengan sistem Grad Rusia.
Ukroboronprom juga menyegel kemitraan dengan perusahaan milik pemerintah India Ordnance Factory Board (OFB) untuk membangun tempur utama T-90 tank dan mendirikan fasilitas untuk memproduksi suku cadang di India.