Banyak wanita Kurdi telah bergabung dengan Peshmerga, pasukan militer dari Kurdistan Irak, dan bersiap untuk maju ke pertempuran melawan ISIS.
Hesibe Azad, komandan Batalion Perempuan Peshmerga dalam sebuah wawancara dengan Sputnik mengatakan dia memutuskan untuk berjuang untuk bertarung hingga ISIS benar-benar musnah. “Perempuan harus kuat melawan ISIS dan kelompok teroris lainnya. Kami akan membersihkan wilayah Kurdi dari ISIS dan membalas dendam untuk orang-orang Kurdi. Kami siap berjuang untuk sampai titik terakhir untuk membela martabat kami dan kebebasan orang-orang kami,” kata Azad sebagaimana ditulis Sputnik Rabu 30 Maret 2016.
Azad mengatakan bahwa meskipun mengalami kerugian yang cukup besar, wanita Kurdi tidak takut untuk terus bertempur dengan ISIS.
“Sebaliknya. ISIS takut dibunuh oleh seorang wanita, karena mereka berpikir bahwa jika mereka mati dengan cara seperti itu akan menemukan diri mereka di neraka. Itulah kenapa mereka takut pada kami, “katanya.
Peshmerga Kurdi dianggap menjadi kekuatan paling efektif memerangi ISIS dan telah merebut sejumlah wilayah signifikan dari di Irak utara yang dulunya dikuasai ISIS.
Pada tanggal 5 Maret, utusan khusus presiden AS untuk koalisi anti ISIS Brett McGurk mengumumkan peluncuran kampanye untuk membebaskan Mosul. Para wanita ini juga bergerak untuk bergabung membebaskan kota tersebut.
Baca juga:
