Sebagai program kemitraan pertahanan unggulan antara India dan Rusia, BrahMos telah memetakan lintasan yang sangat sukses dalam rentang waktu yang bisa dibilang cukup singkat.
Rudal jelajah supersonik terbaik di dunia ini telah membuktikan fleksibilitasnya sebagai senjata multi-platform, multi-misi dan multi-target yang mampu merobohkan musuh di medan perang modern yang kompleks.
Sebuah senjata state-of-the-art berteknologi tinggi ini mampu terbang pada kecepatan puncak Mach 2,8 dengan kisaran 290 km. Mampu melakukan manuver tinggi dan waktu reaksi cepat serta kemampuan siluman yang menjadikan musuh akan memiliki waktu sedikit untuk melakukan respons.
Rudal ini telah memberikan keunggulan taktis yang berbeda untuk Angkatan Bersenjata India. Rudal memiliki karakter ‘fire and forget’, mengadopsi varietas jalur penerbangan dalam perjalanan ke target. Kecepatan supersonik tinggi di seluruh penerbangan, jarak terbang dengan berbagai lintasan penerbangan dan terlebih lagi, deteksi radar rendah memungkinkan rudal untuk langsung menggedor target dengan akurasi tanpa terdeteksi oleh sistem radar musuh.
Varian serangan darat dan anti kapal telah dikerahkan di Angkatan Darat dan Angkatan Laut India masing-masing sejak 2007 dan 2005. Angkatan Udara India juga telah menerima varian BrahMos untuk serangan darat yang diluncurkan dari pesawat dan tengah bersiap untuk mengujinya dengan pesawat tempur garis depan mereak Su-30. Dan kabar terakhir rudal ini nantinya juga akan mendampingi pesawat siluman yang dikembangkan dari prototip T-50 yang sedang diuji Rusia.
“Setelah uji BrahMos varian udara berhasil, program rudal akan membuat tonggak sejarah di panggung global” kata Sudhir Kumar Mishra, CEO dan MD dari BrahMos Aerospace.
Selain mencapai prestasi teknologi langka di domain kedirgantaraan, rudal tersebut akan membuat potensi tempur IAF tak tertandingi untuk memberikan pukulam mematikan ke formasi musuh dari rentang stand-off tanpa harus lebih dekat dengan musuh.
Penyebaran BrahMos pada Sukhoi-30 menjanjikan untuk menjadi kekuatan pengganda utama India. Hal ini juga akan melengkapi triad taktis rudal dengan peluncuran dari darat, laut dan udara. Kemampuan eksklusif yang sulit untuk dicapai siapa pun di dunia.
Senjata ini juga akan memainkan peran penting dalam operasi perang jaringan modern.
Semua tonggak ini dicapai dalam rentang waktu yang relatif singkat sejak pertama dimulai pada tahun 1998. Program BrahMos JV juga telah menetapkan roadmap masa depan yang mencakup desain dan pengembangan varian yang lebih maju dari sistem rudal jelajah yang ada.
Salah satunya adalah miniatur BrahMos yang lebih ringan dan lebih kecil tetapi lebih pintar. Disebut BrahMos-NG, rudal ini akan dikembangkan untuk penyebaran pada platform militer generasi baru, termasuk kapal perang, kapal selam dan pesawat tempur.
Terobosan teknologi berikutnya akan mengembangkan BrahMos menjadi rudal hipersonik yang disebut BrahMos-II (K) yang mampu terbang pada kecepatan ultra-tinggi Mach 5-7. Dalam beberapa waktu ke depan BrahMos sepertinya akan menjadi kartu truf dalam taktik pertempuran India.