Apa Saja Yang Bisa Dilihat dari Operasi Rusia di Suriah?
Su-34

Apa Saja Yang Bisa Dilihat dari Operasi Rusia di Suriah?

SERANGAN AKURASI TINGGI

rusia r-73

Diyakini secara umum bahwa salah satu indikasi dari kemampuan militer adalah bagaimana mereka bisa menghantam terget dengan akurasi tinggi. Untuk hal ini harus diakui ketika operasi di Suriah, Rusia belum sepenuhnya memiliki kemampuan ini.

Untuk melakukan serangan udara di Suriah, pesawat Rusia masih lebih banyak mengandalkan bom konvensional, termasuk bom fragmentasi OFAB-250-270. amunisi dipandu seperti Kh-25ml dan Kh-29L dan bom dipandu yang memainkan peran yang kurang signifikan.

Rusia juga menggunakan bom dipandu KAB-500S GLONASS di Suriah. Senjata ini memiliki presisi sangat tinggi yang bisa dijatuhkan dari ketinggian beberapa kilometer dan menghantam  target dengan akurasi tiga meter. Bom itu digunakan untuk menghancurkan depot amunisi, pusat komando dan titik penting lainnya. Tetapi penggunaan bom ini tidak mendominasi.

Rusia memang memiliki pendekatan tersendiri dalam meningkatkan kemampuan angkatan udaranya yang berbeda dengan Amerika. Pentagon mengembangkan JDAM, termasuk sistem bimbingan inersia dan bagian ekor dengan permukaan kontrol aerodinamis. JDAM mengkonversi bom bodoh menjadi amunisi cerdas. Akibatnya, jumlah bom dipandu yang digunakan dalam operasi udara AS telah meningkat dalam 25 tahun terakhir.

Pendekatan Rusia adalah memodernisasi sistem penargetan dan menavigasi dari pembom taktis. Sistem penargetan SVP-24 Gefest dikembangkan sebagai hasil dari pendekatan ini. Hal ini membuat bom udara konvensional lebih tepat karena sistem yang dipasang pada pesawat yang menghitung berbagai parameter penerbangan serta kondisi eksternal. Akibatnya, bom bodoh Rusia sekarang dapat mencapai target dengan akurasi yang jauh lebih tinggi.

3. GAME CHANGER