STOK RUDAL AS MENIPIS
Angkatan Udara Amerika telah melakukan separuh lebih dari total misi koalisi yang menggelar Operasi Resolve Inherent. Menurut data dari Komando Pusat Angkatan Udara AS, selama 2016 ini saja jet-jet tempur AS telah menjatuhkan 4.748 bom. Sementara pada tahun 2015, pesawat mereka merilis sekitar 28.675 senjata
Menteri Pertahanan Ash Carter mengatakan awal tahun ini bahwa Departemen Pertahanan mulai kehabisan bom presisi dan rudal. Untuk menutup kebutuhan pada anggaran fiskal 2017 Pentagon meminta US$1.8 miliar untuk membeli 45.000 bom pintar dan amunisi dipandu lainnya untuk mengisi persediaan.
Pada bulan Desember 2015, Angkatan Udara AS juga mengeluh tentang stok bom mereka yang terus berkurang. USA Today melaporkan USAF telah menjatuhkan lebih dari 20.000 rudal dan bom sejak kampanye udara mulai tahun 2014.
“Kami berada dalam bisnis membunuh teroris dan bisnis yang baik,” kata Sekretaris Deborah Angkatan Udara Lee James. “Kita perlu mengisi stok amunisi kami. Senjata butuh waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan, dari hari kontrak diberikan sampai mereka keluar dari jalur produksi.”
