MELACAK ASAL USUL SENJATA

SA-7 telah ada selama beberapa dekade. Sumber yang paling mungkin adalah Bulgaria. Setelah pecahnya Uni Soviet, negara ini menjual perangkat keras militer Rusia, termasuk SA-7, ke negara-negara Timur Tengah.
Insiden ini adalah yang keempat kalinya jet koalisi jatuh dalam kampanye Yaman, tetapi menjadi yang pertama karena dihantam rudal permukaan ke udara.
Pada akhir Desember F-16 angkatan udara Bahrain juga jatuh di Arab Saudi. Pilot selamat dan insiden ini memang lebih mengarah karena kecelakaan akibat masalah teknis.
Pada Mei tahun lalu, seorang pilot Maroko meninggal ketika F-16-nya jatuh di utara Yaman gubernuran Saada. Houthi mengaku pada saat itu jet itu terbang rendah dan ditabrak oleh senjata anti-pesawat yang diposisikan di pegunungan. Otoritas Koalisi mengatakan masalah teknis yang menyebabkan kecelakaan.
Pesawat ketiga, F-15 Saudi, jatuh di perairan internasional di Teluk Aden pada awal perang, dengan para pejabat mengutip masalah mekanis.
Sumber kedua, yang memiliki hubungan dekat dengan dinas intelijen Saudi, mengatakan bahwa rudal yang meruntuhkan jet Emirat bulan ini diakuisisi oleh AQAP ketika menyerang pangkalan militer yang telah terjadi selama setahun terakhir.
“Al Qaeda telah menyita sejumlah besar senjata dari pangkalan di Yaman,” katanya. Ia mencontohkan dua basis tersebut, satu di al-Aryan di sepanjang pantai timur selatan Aden dan satu lagi di Ataq, ibukota Governorat selatan Shabwah.