Al-Qaeda dilaporkan telah mengakuisisi rudal permukaan ke udara canggih yang menjadi ancaman serius bagi jet tempur yang melakukan misi serangan ke Yaman. The Independent melaporkan rudal ini yang digunakan untuk menembak jatuh sebuah jet tempur Mirage Emirat beberapa waktu lalu.
Sebuah jet Mirage buatan Prancis, terbang di dari pangkalan angkatan udara Uni Emirat Arab (UEA), menabrak sisi gunung di luar kota pelabuhan Aden pada 14 Maret. Pihak berwenang menyatakan bahwa pesawat jatuh karena kecelakaan akibat kerusakan teknis. Namun sumber, mengklaim bahwa jet itu ditembak jatuh dengan amunisi Rusia.
Insiden ini memunculkan kekhawatiran kelompok militant non negara telah mampu memiliki rudal anti pesawat. Hal yang sama juga bisa terjadi di Suriah dan Irak.

UAE adalah bagian dari koalisi yang dipimpin Saudi dan telah dilakukan perang panjang melawan pemberontak Syiah Houthi, terutama dari udara. Terlibat dalam perang tersebut juga afiliasi regional Al-Qaeda, al-Qaeda semenanjung Arab atau al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP). Dengan perang bom menyeret AQAP telah bekerja tekun dan diam-diam untuk mengkonsolidasikan cengkeraman mereka di Yaman selatan.
Dua pilot jet tewas dalam kecelakaan itu dan penduduk setempat melaporkan melihat helikopter Apache dan jet terlibat dalam serangan terhadap pasukan AQAP di sebelah barat Aden.