Angkatan Laut terus meminggirkan kapal-kapal permukaan terbaiknya. Dalam pengumuman Angkatan Laut AS Kamis 24 Maret 2016 disebutkan kapal penjelajah Chosin akan bergerak dari Hawaii ke San Diego menjelang induksi mereka dalam program modernisasi.
Chosin berangkat Jumat dari Pearl Harbor menuju Golden State. Kapal akan ada dalam status penyebaran sampai 1 Juli ketika kontrol dari kapal akan digeser dari Naval Surface Pacific ke Naval Sea Systems Command yang bertugas mengawasi dan memelihara armada.
Setelah diambil alih NAVSEA kru kapal akan dikurangi dari 325 orang yang dipimpin oleh seorang kapten menjadi hanya 45 kru yang dipimpin oleh seorang komandan letnan.
Kapal penjelajah Viksburg yang berbasis di Mayport, Florida juga dijadwalkan untuk pergi ke penyimpanan tahun ini. Vicksburg dan Chosin bergabung kakak mereka Cowpens dan Gettysburg, yang masuk ke ke apa yang disebut program ” modernisasi bertahap ” tahun 2015.

Secara aturan Chosin harus kembali armada tahun 2021. Rencana untuk menyimpan kapal penjelajah sebagaimana diamanatkan oleh Kongres, yang dikenal sebagai “2-4-6.” Ini adalah kode yang menandakan dua kapal pada suatu waktu akan absen selama tidak lebih dari empat tahun dan tidak lebih dari enam kapal akan dalam status tidak aktif pada waktu yang bersamaan.
Meski tetap bergerak maju dengan rencana 2-4-6, Angkatan Laut akan mengurangi hingga separuh dari 22 armada penjelajahnya dengan membawa satu kapal penjelajah yang sepenuhnya dimodernisasi ke dalam layanan untuk setiap penjelajah yang dinonaktifkan.
Menurut para pejabat Angkatan Laut, upaya ini dapat menjaga kapal penjelajah, platform pertahanan udara utama Angkatan Laut hingga 2040. Hal ini juga memberi Angkatan Laut waktu dan ruang untuk mencari tahu pengganti kombatan permukaan.
Tetapi sejumlah anggota parleman skeptis dengan rencana Angkatan Laut yang dinilai terlalu prematur memepnsiun kapal penjelajah dengan alasan penghematan. Anggota Kongres Randy Forbes dari Partai Republik wilayah Virginia menyatakan keprihatinannya melihat Angkatan Laut mengedepankan rencana yang telah ditolak oleh parleman selama dua tahun.
“Saya sangat terganggu bahwa tampaknya bahwa Angkatan Laut sedang dipaksa sekali lagi untuk mengurangi setengah kapal penjelajahnya, melanggar kesepakatan dengan Kongres dan merampas kapasitas armada pertahanan udara dan rudal yang memiliki permintaan tinggi lebih dari sebelumnya,” kata Forbes mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Navy Times Februari lalu.