Bunuh Diri Santun Angkatan Laut Soviet
https://www.youtube.com/watch?v=g5EbdztRE_o
Insiden ini terjadi antara kapal perang Uni Soviet dan Amerika Serikat di pesisir laut Krimea pada 1988. Kapal cruiser Angkatan Laut Amerika Yorktown dan Destroyer Caron yang sampai di Laut Hitam melanggar batas laut Uni Soviet di rayon Mys Sarych, sebelah selatan semenanjung Krimea. Kapal patroli Bezzavetniy dan SKR-6 mendapat perintah dari komando angkatan laut untuk menyingkirkan ”tamu” tak diundang dari perairan Soviet dan bila perlu menabrakkan diri ke kapal tersebut bila mereka tidak juga meninggalkan perairan Soviet. Benar saja, kapal Soviet melakukan hal itu, tetapi sebenarnya mereka melakukannya dengan “sopan”, karena memberikan peringatan dengan menggesekkan badan kapal terlebih dahulu.
Setelah memperingatkan berkali-kali, kapal AS menolak untuk meninggalkan perairan Uni Soviet, dan awak kapal Bezzavetniy memutuskan untuk berjibaku. Kapal patroli itu awalnya bergerak menyusul dan mendekat ke cruiser Yorktown dari samping. Benturan pertama dilakukan dengan menggesekkan badan kapal ke badan kapal musuh dan meninggalkan goresan-goresan pada badan kapal masing-masing. Pada benturan kedua barulah mereka betul-betul menunjukkan keseriusannya untuk menabrakkan kapal mereka sendiri ke kapal musuh. Bezzavetniy mengarahkan badannya ke bagian helipad kapal musuh (bagian belakang), mengakibatkan bagian tersebut mengalami kerusakan yang cukup berat dan peluncur roket Harpoon Yorktown hancur.
Kapal AS yang tidak menanggapi serius peringatan dari Bezzavetniy akhirnya mengalami kerusakan yang cukup parah. Berdasarkan kesaksian saksi mata, tentara Angkatan Laut AS dan juga pelaut sempat tertawa, melambaikan tangan, berfoto bersama dan bahkan bertindak tidak sopan di depan tentara Soviet sebelum mereka bertabrakan. Kapal AS masih sempat keluar dari perairan Soviet lalu mengapung selama beberapa waktu dan keesokan harinya pergi meninggalkan Laut Hitam.
Awak kapal Bezzavetniy di bawah komando Vladimir Bogdashin dituntut karena melakukan tindakan yang melanggar hukum. Namun tuntutan itu akhirnya dicabut, karena mereka hanya menjalankan perintah dari komando utama angkatan laut Soviet. Setelah itu selama beberapa tahun terjadi perang dingin dan para petinggi Uni Soviet sebenarnya tidak ingin merusak hubungan mereka dengan AS.
Sumber: RBTH