3 Bunuh Diri Paling Terkenal di Militer Soviet

3 Bunuh Diri Paling Terkenal di Militer Soviet

Bunuh Diri Terakhir dalam Sejarah
Su-15
Su-15

Tindakan bunuh diri ini dilakukan oleh Kapten Valentin Kulyapin pada 1981, di ruang udara Azerbaijan. Peristiwa itu dianggap sebagai tindakan bunuh diri atau berjibaku udara terakhir yang terjadi dalam sejarah. Uniknya, sang pilot berjibaku menggunakan pesawat tempur supersonik Su-15 dalam kecepatan rendah, tetapi tetap berhasil selamat. Saat itu Kulyapin sedang membuntuti pesawat Canadair CL-44 milik maskapai asal Argentina yang membawa senjata ke Iran. Pesawat CL-44 tersebut telah melintasi ruang udara Uni Soviet tanpa izin dan tak mengacuhkan perintah untuk mendarat.

Kecepatan pesawat jet dan pesawat penumpang itu tentu berbeda. Pesawat jet supersonik akan kehilangan kendalinya bila beralih ke kecepatan rendah dan terpaksa bertahan di udara dengan terbang berputar-putar. Untuk dapat melepaskan tembakan roket, pesawat tempur ini harus sebisa mungkin terbang menjauh dari sasarannya, padahal saat itu sudah tidak banyak waktu tersisa. Kesulitan ini sudah diketahui oleh Kulyapin. Ia memutuskan untuk terbang secepat mungkin mendekati perbatasan negaranya, karena ia tidak dapat membuntuti dan melumpuhkan pesawat CL-44 itu bila sudah melewati perbatasan. Dalam situasi itu, sang pilot mengambil keputusan untuk menabrakkan diri ke pesawat musuh. Kulyapin bergerak mendekati musuh dari belakang dan menabrakkan dirinya ke badan pesawat musuh. Sirip pesawat vertikal Kulyapin berhasil menghancurkan stabilisator pesawat CL-44. Kulyapin berhasil menyelamatkan dirinya keluar dari pesawat, sedangkan awak pesawat musuh tewas.

 3. Bunuh Diri Santun Angkatan Laut Soviet