Pentagon Perkirakan Tanker KC-46 Tertunda
KC-46

Pentagon Perkirakan Tanker KC-46 Tertunda

Boeing Co kemungkinan akan melewati batas waktu yang ditentukan untuk pengiriman 18 pesawat tanker KC-46. Ini menjadi penundaan kesekian kalinya dari program senilai US$51 miliar untuk Angkatan Udara AS.

Jadwal yang ditentukan Boeing harus menyerahkan 18 pesawat pertama pada Agustus 2017. Namun kantor Defense Contract Management Agency, lembaga di  Pentagon yang mengawasi kontrak menyatakan pesawat kemungkinan akan dikirim pada Maret 2018 atau tujuh bulan di belakang jadwal semula.

“Lembaga sekarang memperkirakan 18 pesawat KC-46 akan dikirim pada bulan Maret 2018, atau sekitar tujuh bulan terlambat dan jadwal selanjutnya mungkin juga tergelincir,” kata lembaga itu dalam sebuah email yang dikutip Bloomberg Selasa 22 Maret 2016. Jika benar ada keterlambagan ini, Angkatan Udara dapat menghukum Boeing.

Angkatan Udara memperkirakan untuk mengembangkan KC-46 dan membangun empat pesawat pertama membutuhkan biaya setidaknya US$6,3 miliar atau meningkat US$1,5 dari proyeksi semula. Boeing

Sementara juru bicara Boeing Charles Ramey kata perusahaan yang berbasis di Chicago mengharapkan untuk tetap memenuhi tanggal pengiriman Agustus. “Kami membuat kemajuan dalam tes dan produksi pesawat dan yakin kita mengambil langkah yang tepat untuk memenuhi komitmen kami pada Angkatan Udara,” kata Ramey dalam sebuah e-mail.

KC-46 akan membawa 212.229 pon bahan bakar dan dirancang untuk memasok setiap pesawat perang AS di udara. Pesawat berbadan lebar ini didasarkan pada Boeing 767 dan akan mampu membawa sebanyak 18 palet kargo serta melakukan evakuasi medis untuk 58 penumpang. Pesawat ini direncanakan untuk menggantikan armada tanker KC-135 Angkatan Udara dari Amerika.

Bloomberg menyebut keterlambatan ini adalah untuk kesekian kalinya. Uji terbang awal pesawat enam bulan mundur dari jadwal sementara yang kedua empat bulan di belakang waktu yang ditentukan. Secara terpisah, Angkatan Udara juga menunda keputusan sekitar delapan bulan  saat menyetujui dua kontrak senilai $ 3 miliar, untuk produksi 19 pesawat pertama karena masalah dengan kabel dan sistem lainnya.

Kantor Tes Pentagon dijadwalkan untuk memulai pengujian tempur tanker pada akhir April 2017 dan akan memungkinkan munculnya keterlambatan baru jika dalam tes ditemukan sejumlah masalah yang harus dibenahi.