Konflik antara pemerintah Nigeria dengan Boko Haram yang telah berlangsung selama enam tahun membuka peluang bagi Innoson Vehicle Manufacturing (IVM), produsen mobil di negara tersebut untuk masuk ke wilayah militer.
Angkatan Udara Nigeria (NAF) baru-baru ini mengumumkan kesepakatan kemitraan dengan IVM untuk menyediakan pasokan suku cadang bagi jet tempur yang digunakan untuk menyerang para pemberontak.
“IVM nantinya akan menjadi instrumen untuk operasi lanjutan dari Jet Alpha,” kata juru bicara NAF Ayodele Famuyiwa sebagaimana dikutip BBC Rabu 23 Maret 2016. “IVM membantu untuk menjaga pesawat tetap beroprasi ketika bantuan tidak datang dari luar negeri.”
Angkatan udara mulai menggandeng Innoson pada tahun 2015, karena menghadapi kesulitan untuk melakukan impor sejumlah suku cadang penting seperti bantalan rem. Kesepakatan itu diambil setelah serangkaian kunjungan militer ke berbagai situs di seluruh negeri.
“Tentara datang ke pabrik-pabrik kami di banyak negara,” kata juru bicara Innoson Kolonel Osigwe. “Mereka melihat kami memiliki kapasitas.”
IVM, bagian dari Innoson Grup yang dimiliki oleh miliarder Innocent Chukwuma dan mulai memproduksi kendaraan komersial seperti pelatih pada tahun 2007, sebelum meluncurkan berbagai mobil pribadi pada tahun 2014 yang menjadi mobil dengan label “Made in Nigeria”.
Cabang perusahaan di Negeria mempekerjakan lebih dari 7.000 orang dan memiliki kapasitas untuk memproduksi 10.000 mobil per tahun. Diharapkan kemitraan dengan NAF bisa membantu bisnis memperluas lebih lanjut.
Nigeria terus menderita dengan jatuhnya harga minyak dunia hingga mendevaluasi mata uangnya, Naira. Pemerintah sedang melakukan upaya untuk membangun sektor manufaktur domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor. Kolaborasi dengan NAF juga akan memperluas untuk penelitian dan pasokan.