Kembangkan F-3, Jepang Mulai Cari Partner Asing
Shinshin X-2

Kembangkan F-3, Jepang Mulai Cari Partner Asing

SEKELAS F-22
F-22
F-22

Pembangunan jet tempur moderen dan siluman oleh China dikombinasikan dengan agenda keamanan Jepang yang lebih kuat di bawah Perdana Menteri Shinzo Abe, yang memicu Tokyo untuk membangun pesawat tempur baru.

Setelah ketegangan antara China dan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Laut China Timur dan Laut Cina Selatan, Tokyo ingin memastikan bisa mempertahankan wilayah udara di atas Jepang dan dan sekitarnya.

Pesawat-pesawat tempur China masih tertinggal dibandingkan dengan pesawat tempur Amerika dan sekutunya, namun Beijing terus membangun kemampuan mereka.

Untuk mempertahankan superioritas udaranya, Tokyo berharap untuk membeli F-22 tetapi gagal. Sementara F-35 bukan pengganti untuk F-15 dalam peran superioritas udara karena tidak memiliki kemampuan layaknya F-22, kata satu sumber yang berbasis di Jepang yang akrab dengan pemikiran dalam kementerian pertahanan negara.

“Jepang benar-benar ingin F-22 tetapi mendapat F-35,” tambah sumber tersebut. “Ini adalah sumber keprihatinan dan frustrasi di Tokyo.”

Perencana Jepang percaya bahwa jika program berjalan, F-3 bisa menjadi sebuah pesawat mirip dengan F-22 dalam tampilan dan kemampuan, kata sumber yang berbasis di Jepang yang lain.

Jepang yang baru-baru ini mencabut larangan penjualan senjata yang diterapkan bertahun-tahun juga menjadikan pesawat F-3 ini nanti akan bisa masuk ke pasar internasional.

Bisa jadi upaya bersama yang akan dilakukan untuk membangun F-3 akan mirip dengan program F-2, di mana Lockheed Martin bekerja sama dengan MHI untuk mengembangkan jet tempur berbasis F-16.

Biaya pengembangan yang tinggi membuat pemerintah Jepang harus membayar sekitar US$ 120 juta untuk setiap jet tempur F-2, menjadikan pesawat ini sebagai jet tempur termahal kedua yang pernah dibangun setelah F-22 yang harganya mencapai sekitar US$ 150 juta setiap unitnya. Sementara F-35 Jepang nanti harganya diperkirakan akan sebesar US$ 85 juta

NEXT: TERLALU MAHAL?