Angkatan Udara AS Tunda Program T-X

Angkatan Udara AS Tunda Program T-X

Angkatan Udara menunda tonggak penting dalam program pengadaan pesawat latih atau T-X selama tiga bulan untuk memperbaiki permohonan industri. Akibatnya, pesawat baru akan mencapai kemampuan operasional penuh dua tahun dari jadwal yang ditentukan.

“Menyempurnakan permintaan industri membutuhkan waktu yang lebih lama dari rencana,” kata juru bicara Angkatan Udara AS Kapten. Jose Davis Senin 21 Maret 2016. Angkatan Udara memutuskan untuk menunda rilis permintaan T-X sampai akhir Desember.

“Kantor program sekaran berencana untuk rilis RFP pada akhir Desember 2016 untuk menjamin RFP bisa didefinisikan dengan baik,” demikian menurut pemberitahuan yang diposting di website Federal Business Opportunities 18 Maret dan dilansir Defense News Selasa 22 Maret.

Kemampuan operasional akhir pesawat akan mundur dua tahun, dari fiskal 2032 menjadi 2034, untuk menyelaraskan jadwal produksi dengan perencanaan strategis Angkatan Udara. Menurut pengumuman itu kemampuan operasional awal tetap pada 2024.

Angkatan Udara berencana untuk menggantikan pesawat latih T-38 dengan 350 jet latih baru. Ini adalah jumlah yan sangat besar dengan nilai yang menggiurkan bagi banyak produses pesawat.

Setidaknya empat tim industri telah memastikan untuk ikut bersaing memperebutkan kontrak. Raytheon, Finmeccanica dan CAE akan menawarkan T-100 dan Lockheed Martin dan Korea Aerospace Industries telah bekerja sama untuk mengusung T-50A. Sementara sepasang desain baru sedang diajukan oleh tim Boeing / Saab dan koalisi pimpinan Grumman Northrop yang mencakup BAE Systems dan L2.

Textron Airland juga berharap untuk menawarkan desain Scorpion-nya, atau versi modifikasi dari pesawat tersebut untuk kompetisi T-X. Tapi bulan lalu, Presiden Textron Bill Anderson mengatakan perusahaan telah mengesampingkan untuk menawarkan Scorpion dan mengembangkan desain bersih-lembar untuk persyaratan T-X karena akan membutuhkan banyak uang.