Hampir 20 pesawat tempur Rusia, sistem pertahanan udara dan sekitar 2.000 personel masih akan tinggal di pangkalan udara Hmeymim di Suriah. Menurut para ahli, gugus tugas memiliki beberapa tujuan yakni memerangi terorisme, mendukung Presiden Bashar Assad, dan kontrol atas wilayah tersebut.

Pada pertemuan dengan pasukan yang terlibat dalam kampanye Suriah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jumlah serangan mendadak tempur Aerospace Angkatan Rusia telah menurun 60-80 sampai 20 hari. Presiden juga menggarisbawahi bahwa sisa gugus tugas akan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan di wilayah tersebut.
Satu skuadron pembom taktis Su-24 yang terdiri dari sekitar 9-12 pesawat, akan terus bertugas di Suriah. Mereka pesawat yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan udara.

Sumber Kementerian Pertahanan mengatakan kepada surat kabar Rusia Vedomosti jet tempur Su-30 dan Su-35 juga tetap akan tinggal di pangkalan udara Hmeymim untuk perlindungan udara Rusia mengerahkan empat Su-35 ke Suriah pada 31 Januari, 2016. Departemen Pertahanan belum mengeluarkan melaporkan penarikan mereka.