S-400 DAN HELIKOPTER SERANG

Moskow juga akan tetap mempertahankan sistem pertahanan udara di Suriah. “Pertahanan udara Rusia akan bertugas tempur di Suriah dan akan digunakan terhadap semua target yang berpotensi menjadi ancaman terhadap pasukan Rusia,” kata Putin. Menurut dia, sistem pertahanan udara jarak menengah dan jarak panjang S-400 dan sistem pertahanan udara Pantsir-S1 akan tetap bertugas di Suriah.
Selain itu, helikopter serang Ka-52 dan Mi-28N tetap terlihat di pangkalan udara, tetapi jumlah pasti mereka tidak diketahui.
Menurut ahli militer Viktor Litovkin, sisa gugus tugas Rusia akan dicapai tujuannya. Salah satunya terus melakukan serangan udara terhadap sejumlah sasaran dan mendukung Angkatan Darat Suriah dan sekutunya, serta kontrol atas wilayah udara di kawasan itu.
“Tiga pesawat [Su-24, Su-30, Su-35] mampu melaksanakan serangan udara terhadap target darat. Tapi Su-24 tidak dirancang untuk pertempuran udara, dan perlu dukungan dari pesawat tempur,” katanya.
Selain jet, wilayah udara Suriah dan pangkalan udara Hmeymim juga akan dilindungi oleh sistem pertahanan udara S-400. “Mungkin ada tiga ancaman tiba-tiba yang berasal dari Turki, Israel dan Amerika Serikat,” kata Ruslan Pukhov, Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi.
Dia menambahkan bahwa dengan S-400 dikerahkan ke pangkalan Angkatan Aerospace Rusia tidak hanya membangun zona larangan di sekitar pangkalan udara Hmeymim tetapi juga seluruh provinsi Latakia di mana sebagian besar Angkatan Darat Suriah terkonsentrasi.
Sistem ini memiliki berbagai mendeteksi target maksimum 600 km dan menembak target pada jarak maksimum 400 km. “Dalam radius ini, pesawat apapun dapat dilacak dan kemudian dikawal oleh jet,” jelas Pukhov menjelaskan.

Menurut Litovkin, helikopter serang dipertahankan karena dapat digunakan terhadap kelompok-kelompok kecil musuh dan target lapis baja yang tidak dapat terkena bom.
“Ka-52 dan Mi-28N dipersenjatai dengan rudal anti-tank Vikhr dan Ataka serta senjata 30-mm,” kata ahli.
Dia menambahkan bahwa teroris mungkin memiliki sistem pertahanan udara man-portable sehingga helikopter serang bisa beroperasi secara akurat pada malam hari.
Sekitar 200-300 spesialis sipil akan tetap di dasar Hmeymim karena bagaimanapun personel militer tidak akan mampu mempertahankan pesawat dan helikopter sendiri. “Sebanyak 2.000 personel yang diperlukan untuk mengoperasikan pangkalan. Namun, tidak semua dari mereka akan terlibat dalam misi tempur,” Pukhov menyimpulkan.
Kedua ahli sepakat bahwa sisa pasukan Rusia di Suriah akan cukup untuk tujuan saat ini. “Di tengah perdamaian berbicara intensitas pertempuran mengalami penurunan. Ini adalah mengapa saat pasukan Rusia di Suriah adalah rasional,” kata Litovkin.