T-34 Soviet Pernah Membuat Jerman Putus Asa

T-34 Soviet Pernah Membuat Jerman Putus Asa

t-34Pada awalnya, orang Jerman bingung ketika mereka harus melawan T-34. Senjata anti-tank standar Jerman Kwk36  37-milimeter dan KWK 38 50-milimeter tidak bisa membuat tank in penyok. Hingga akhirnya Jerman hanya memiliki satu taktik terbatas. Tank Jerman bisa mencoba tembakan sayap dengan senjata mereka. Wehrmacht bisa meletakkan ranjau. Tentara mempertaruhkan nyawa mereka dengan melakukan serangan jarak dekat dengan bom molotov.

Dalam situasi putus asa Jerman bahkan menggunakan dimodifikasi senjata anti-pesawat 88-milimeter untuk menghentikan T-34 dengan tembakan langsung.

Tetapi Rusia tidak sempat melatih awaknya dengan baik untuk mengendalikan T-34. Akibatnya banyak T-34 yang akhirnya juga rusak.

Dan ketika Soviet berhasil melatih krunya dengan lebih baik Jerman sudah memiliki tank baru dengan senjata kecepatan tinggi dan senjata anti-tank yang lebih baik seperti Panzerfaust, senjata anti-tank recoilless dengan hulu ledak ledak tinggi.

Tetapi Rusia memiliki lebih banyak T-34 dari Jerman. “Jumlah tank ini menjadi sangat menentukan,” kata Belcourt. “Dari Juni 1941 hingga akhir perang, Soviet selalu memproduksi tank yang sering baik dan tidak pernah lebih buruk dari cukup.”

Dan T-34 “tak dapat disangkal revolusioner, tapi itu bukan yang pertama dalam apa pun kecuali bagaimana menggabungkan baju besi miring tebal dengan mesin diesel, trek lebar dan besar, senjata yang relatif kuat,” kata Belcourt. “Mereka semua telah dilakukan sebelumnya, tapi memang tidak pernah bersama-sama.”