Apa Yang Ditarik dan Ditinggalkan Rusia dari Suriah?
Jet tempur Rusia di Suriah

Apa Yang Ditarik dan Ditinggalkan Rusia dari Suriah?

Angkatan bersenjata Rusia mulai menarik pasukannya dari Suriah. Menurut analis militer, kelompok pasukan antariksa Rusia di wilayah tersebut akan dikurangi secara signifikan. Namun, operasi melawan militan dari ISIS dan Front al-Nustra akan berlanjut.

“Jumlah serangan dadakan telah berkurang drastis. Sebagian besar serangan dilakukan pada malam hari,” kata Viktor Murakhovsky, Pemimpin Redaksi Majalah Arsenal Otechestva dan sekaligus anggota Dewan Pakar Komisi Industri-Militer Federasi Rusia, pada RBTH.

“Gencatan senjata di Suriah tak berlaku bagi kelompok yang ditetapkan sebagai teroris oleh Rusia dan pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS. Angkatan Bersenjata Federasi Rusia akan melanjutkan serangan terhadap posisi militan ISIS.”

Pasukan yang Ditarik

Pada Selasa 15 Maret 2016 pagi, kelompok pertama pasukan bersenjata dan pengebom Rusia terbang dari Suriah ke lokasi penempatan permanen mereka, menurut pernyataan dalam situs Kementerian Pertahanan Rusia.

Penerbangan tersebut dilakukan berkelompok dan dipimpin oleh pesawat transportasi militer (Tu-154 atau Il-76), yang mengangkut para teknisi, serta perangkat material dan teknis.

Para pilot terbang secara berkelompok hingga mencapai perbatasan Rusia, kemudian terbang ke markas permanen mereka masing-masing. “Sekitar 60 pesawat serang dan pengebom, lebih dari separuhnya akan ditarik, mungkin dua per tiganya,” kata Murakhovsky.

“Di saat yang sama, jumlah pasukan kami di Suriah akan sedikit dikurangi. Kita perlu memastikan keamanan markas militer permanen Rusia di landasan udara Hmeimim dan pelabuhan Tartus.”

Next:  Apa yang Ditinggal?