Site icon

India Mungkin Batal Beli Rafale

Rafale/ France Defense

Paris mulai mengakui kemungkinan India tidak membeli pesawat tempur Rafale karena perbedaan yang tajam dalam hal harga, dan desakan New Delhi pada jaminan pengiriman, kinerja tempur dan ketersediaan.

Seorang pejabat senior Prancis yang terlibat dalam negosiasi yang sedang berlangsung New Delhi dan Paris terkait pembelian 36 Rafale kepada Business Standard Jumat 18 Maret 2016 pada kondisi anonimitas mengatakan, “Jika beberapa orang di Kementerian Pertahanan tidak mengizinkan kesepakatan Rafale untuk pergi, mau bagaimana lagi. Kami sedang membangun untuk Mesir dan Qatar, dan kita bisa memiliki pelanggan lain di Malaysia. ”

Menggarisbawahi tentang kegagalan terkait karena AS menawarkan mendirikan jalur perakitan F-16 Super Viper di India, pejabat Prancis itu dengan sinis mengatakan: “Jika Anda tidak ingin Rafale, pergi ke depan dan membangun F-16 di sini. Anda dapat membangun pasokan untuk Pakistan di India juga. ”

Dia merujuk pada pengumuman Washington bulan lalu tentang penjualan delapan F-16 Blok 50/52  kepada Pakistan. Secara bersamaan, seorang pejabat senior Lockheed Martin telah secara terbuka menawarkan untuk membangun lini produksi pesawat di India.

Tetapi ketika ditanya bukankah Prancis juga telah memasok kapal selam untuk India dan Pakistan yakni enam kapal selam Scorpenes untuk India dan tiga kapal selam Agosta-90B untuk Pakistan dia mengatakan “Itu berbeda. Kapal selam yang kita jual ke Pakistan berbeda dengan apa yang kita berikan kepada India. ”

Pejabat itu menepis anggapan bahwa perintah India adalah penting bagi Dassault untuk mencapai titik impas dalam proyek Rafale, di mana puluhan miliar euro telah dihabiskan untuk mengembangkan pesawat tempur dan membangun lini produksi. Pejabat itu menyatakan.

Exit mobile version