Site icon

Desainer Legendaris Prancis ini Disebut Sebagai Mata-Mata Nazi

Ikon desainer Prancis Coco Chanel telah masuk dalam daftar sebagai agen Abwehr, menurut dokumen yang dibuka oleh Dinas Rahasia Prancis. Sejarawan Perancis meluncurkan arsip Dinas Rahasia Prancis dari Perang Dunia II untuk memberikan wawasan ke dalam operasi rahasia yang dipimpin oleh Nazi dan perlawanan Prancis.

Dokumen-dokumen juga mengungkapkan sejumlah individu yang diambil menjadi agen Nazi, termasuk selebriti seperti desainer Prancis Coco Chanel.

Associated Press Rabu 16 Maret 2016 mengutip arsip rahasia yang dibuka melaporkan Coco Chanel yang merupakan salah satu wanita Perancis paling terkenal pada abad ke-20 itu terdaftar sebagai agen intelijen Jerman.

File tentang desainer ini termasuk catatan tertulis di Paris pada bulan November 1944. “Sebuah sumber di Madrid memberitahu kami bahwa Nyonya Chanel di 1942-1943 adalah nyonya agen Baron Guenter von Dinklage. Dinklage digunakan untuk menjadi  atase di kedutaan Jerman di tahun 1935. Dia bekerja sebagai propaganda dan kami menduga dia menjadi agen (Jerman),” kata dokumen itu.

Menurut Frederic Queguineur, yang bertanggung jawab arsip dinas rahasia  file menunjukkan bahwa Coco Chanel didokumentasikan sebagai agen oleh organisasi intelijen Nazi, Abwehr.

“Dari sudut pandang Jerman, mereka terdaftar, jadi itu berarti ia berpotensi menjadi sumber informasi, memenuhi misi, bekerja untuk mereka. Tapi dari sudut pandang kita tidak tahu apakah dia benar-benar menyadari, “katanya kepada AP.

Dengan awal perang Chanel ditutup butik fashion dan toko-toko. Setelah penangkapan keponakannya dia melakukan kontak dengan pihak berwenang Jerman dan setelah pembebasan Perancis, ia dituduh kolaborasi dan diusir dari negara tersebut.

Sebelumnya, sejarawan menduga bahwa Coco Chanel tidak hanya memasok Abwehr dengan informasi, tetapi juga dalam sejumlah misi mata-mata. Arsip Dinas Rahasia termasuk dokumen Jerman yang disita oleh Perancis pada akhir perang dan ribuan file individu.

 

Exit mobile version