Sebuah AV-8B Harrier milik Korps Marinir yang sedang beroperasi di Utara Teluk Arab mengalami kerusakan parah saat terbakar ketika lepas landas.
Para pejabat Angkatan Laut sebagaimana dikonfirmasi Military.com Rabu 15 Maret 2016 menyebutkan kecelakaan itu terjadi pada 8 Maret 2016 lalu di atas kapal serbu amfibi USS Kearsarge, yang dikerahkan di Armada Kelima AS dengan 26th Marine Expeditionary Unit.
Cmdr. Kevin Stephens, juru bicara Komando Pusat Angkatan Laut AS mengatakan sekitar pukul 13:00, Harrier yang ditugaskan ke Marine Medium Tiltrotor Squadron 162 (Reinforced) telah bersiap untuk lepas landas menjelang misi untuk mendukung Operasi Resolve Inherent.
Saat bersiap untuk lepas landas, Harrier terbakar ketika saat masih di atas kapal dek Kearsarge. “Pilot keluar pesawat dengan aman di dek dengan bantuan kru dari Kearsarge dan unit pemadam kebakaran dek penerbangan,” kata Stephens kepada Military.com.
Tidak yang terluka dalam kecelakaan itu. Tapi kerusakan pesawat mencapai setidaknya US$ 2 juta, membuat insiden ini masuk dalam kategori Kelas A. Stephens tidak memberikan rincian tentang kerusakan pada Harrier, hanya menyebutnya “cukup luas.”
Insiden ini menjadikan total kecelakaan tipe A penerbangan Korps Marinir menjadi tujuh kali dalam 12 bulan terakhir yang mengakibatkan 22 korban jiwa.
Harrier, yang telah bekerja dengan Korps Marinir sejak tahun 1985 dan direncanakan akan digantikan oleh F-35B di tahun 2025.