More

    Mampukah Arab Saudi Berperang di Dua Medan Secara Bersamaan?

    on

    |

    views

    and

    comments

    Daftar Target Serangan
    F-15 Arab Saudi
    F-15 Arab Saudi

    Disengat kecaman internasional ini, Saudi kemudian membolehkan wartan BBC untuk pergi ke pusat komando operasi udara mereka di Pangkalan dara King Salman di Riyadh.

    Di sinilah petugas intelijen Saudi, bersama mitra koalisi mereka, sebagian besar dari negara-negara Arab memilih target mereka dan mengatur Air Tasking Orders ke skuadron di seluruh negeri untuk melaksanakan serangan udara.

    Dalam unit Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) petugas bersikeras bahwa setiap sasaran tunggal dilakukan tiga pemeriksaan untuk Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Konflik Bersenjata.

    Arab Saudi membantah menargetkan warga sipil dalam konflik Yaman dengan menyebutnya sebagai collateral damage mitigation (CDM). Mereka mengatakan aklan biasanya menghindari memukul apa pun dalam jarak 500 m dari warga sipil, sebuah pernyataan yang kemungkinan akan dibantah oleh pasukan Yaman di darat.

    Dalam beberapa keadaan, kata petugas Saudi, margin keamanan ini dikurangi menjadi 200 meter ketika mereka menggunakan bom presisi tinggi yang dipandu laser.

    Mereka membantah bahwa pesawat tempur mereka pernah sengaja menargetkan warga sipil, meskipun mereka mengakui pernah ada kesalahan.

    Di dinding ada peta digital besar Yaman dengan lokasi disorot dalam warna hijau dan merah.  Mereka adalah daftar target serangan. “Gambaran keseluruhan seperti yang Anda lihat di peta ini mewakili medan operasi,” kata Letkol Turki al-Maliki, dari Angkatan Udara Arab Saudi.

    Kamera kemudian di close-up di jalan-jalan ibukota Yaman, Sanaa dan dia menambahkan “Ini memberikan pembatasan target sesuai dengan hukum konflik bersenjata seperti tempat-tempat medis, tempat-tempat bersejarah, sekolah, tempat diplomatik.”

    Kepada wartawan BBC juga ditunjukkan salah satu contoh  kelompok bantuan kemanusiaan Medecins Sans Frontieres (MSF) yang mengatakan rumah sakit mereka telah terkena serangan udara tiga kali di bawah tiga bulan. Jenderal al-Assiri mengatakan bahwa khalayak dunia telah ditipu tentang situasi yang sebenarnya di Yaman.

    “Tidak ada kecelakaan tunggal terjadi tanpa penyelidikan,” katanya. “Dan ketika kita menyelidiki, kami menerbitkan hasilnya. Kami memastikan bahwa kami memiliki data sangat jelas. Kami menyesal pernah sekali terjadi kesalahan, tapi ini adalah perang.”

    Next: Membutuhkan Waktu
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this