Jet tempur Uni Emirat Arab yang jatuh selama misi serangan ke Yaman Senin 14 Maret 2016 adalah Mirage 2000. Pesawat jatuh di kota pelabuhan selatan Aden dan kedua pilot dipastikan tewas.
Sebuah pernyataan dari koalisi yang dipimpin Saudi menegaskan bahwa jet tempur adalah salah satu Dassault Mirage 2000-9 berpartisipasi dalam operasi. UEA menggerahkan Mirage 2000-9 dan F-16 blok 60-an dalam operasi tempur tersebut. Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh koalisi, Mirage jatuh “karena kesalahan teknis.”
Menurut angkatan bersenjata UAE, bentrokan minggu malam hingga Senin pagi ini berlangsung di Aden antara pasukan keamanan dan militan al-Qaida di ibukota selatan.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada AFP bahwa jet koalisi telah melakukan serangan udara terhadap rumah seorang komandan lokal ISIS saat fajar, membunuh target yang ada di dekat lokasi kecelakaan pesawat.
Koalisi Apache helikopter juga mengambil bagian dalam pertempuran Senin. “Kami melihat helikopter Apache menembakkan roket dan tembakan senapan msin pada al-Qaeda di distrik al-Mansoura Aden,” kata salah satu saksi mengatakan kepada kantor berita.
Ini adalah kasus pertama jet UEA yang bergabung dalam koalisi jatuh sejak kampanye dimulai Maret tahun lalu. Pada bulan Desember, sebuah F-16 Bahrain jatuh di Arab Saudi karena kesalahan teknis. Pilot selamat dan reruntuhan pesawat ditemukan. Sementara pesawat tempur Maroko jatuh dalam misi di Yaman pada Mei 2015 yang menewaskan pilotnya.