
Beberapa kapal selam Beijing bisa menyerang kapal induk Amerika jika terjadi kampanye militer selama tujuh hari. Tetapi itu tergantung pada apa yang disebut RAND sebagai “cueing.” Dengan kata lain, kemampuan satelit China, drone, pesawat mata-mata, radar darat dan peralatan intelligence, surveillance and reconnaissance (ISR) mampu mendeteksi kapal induk dan menyampaikan lokasi target ke kapal slam. “China telah melakukan perbaikan kemampuan dalam ISR yang memungkinkan kapal selam China bisa menerima informasi tersebut,” lanjut RAND dalam laporannya.
Pada tahun 1996, kapal selam China tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk mengambil gambar kapal induk Amerika tanpa terdeteksi. Pada 2010 hal itu tidk lagi terjadi.
Tanpa Cueing in,kapal selam China akan tetap buta. Tetapi dengan bantuan ISR kapal selam akan mendapatkan dua atau tiga kesempatan untuk menyerang kapal induk dengan torpedo atau rudal.
RAND memproyeksikan pada 2017 kemampuan ini akan meningkat. Kapal selam China tidak lagi membutuhkan Cueing untuk bisa menyerang kapal Amerika atau bisa dikatakan bisa melakukan secara mandiri. Selain itu kesempatan menyerang akan meningkat menjadi hingga lima kali.
Tetapi tentu saja, kesempatan untuk menyerang ini belum tentu berhasil. Karena bagaimanapun Angkatan Laut Amerika tidak tinggal diam dengan kemajuan yang dicapai China ini. “Amerika Serikat akan melawan ancaman ini dengan mengembangkan cara-cara untuk menurunkan kemampuan intelligence, surveillance and reconnaissance China dan meningkatkan kemampuan antirudal, antikapal selam dan kemampuan counterair defensif.” Tetapi setidaknya sekarang China punya kesempatan untuk menembak kapal Amerika.