Kremlin Sedang Cari Lima Lumba-Lumba, Mau Bikin Sea World?

Kremlin Sedang Cari Lima Lumba-Lumba, Mau Bikin Sea World?

Entah apakah Kremlin bermaksud akan membuka Sea World di Laut Hitam, atau mereka sedang masuk kembali dalam upaya membangun cetacean warrior, yang jelas Rusia sedang mencari lima lumba-lumba saat ini.

Kemungkinan besar yang terakhir, yakni membentuk tentara lumba-lumba adalah tujuan dari pencarian ini. Russia Today melaporkan bahwa Kremlin tengah mencari

lumba-lumba berusia tiga sampai lima tahun, berukuran panjang 2,3-2,7 meter, dan dapat dikirim ke Sevastopol pada bulan Agustus ini. Mereka mencari laki-laki pejantan dan dua betina untuk dibayar sampai US$24.000.

Mereka juga harus ditangkap dalam keadaan hidup oleh dokter hewan terlatih yang mengkhususkan diri pada lumba-lumba, dan harus disimpan di karantina oleh penjual selama satu bulan sebelum diserahkan kepada militer Rusia di bak air laut.

Rusia dan AS memiliki program mamalia laut tempur selama Perang Dingin dan mungkin beberapa negara lain juga masiih memiliki pasukan ini.

Tentara hewan ini dilatih di banyak tugas, termasuk menemukan ranjau, dan melindungi instalasi dari pasukan katak dan submersibles. Mengingat munculnya kendaraan bawah air tak berawak, mereka semakin relevan sekarang daripada sebelumnya.

Selama beberapa dekade itu dikabarkan bahwa pasukan komando mamalia laut bisa dilengkapi dengan anak panah, klem dan tombak sehingga mereka dapat digunakan sebagai senjata ofensif terhadap penyelam. Meskipun AS telah tegas membantah mereka pernah mengerahkan tentara mamalia laut mereka dengan cara ini, Rusia tidak pernah membantahnya.

Program mamalia laut Kremlin dilakukan terutama di Krimea di Laut Hitam selama Perang Dingin. Setelah jatuhnya Uni Soviet, Ukraina mewarisi program tersebut, tetapi pada saat Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014, fasilitas itu dikabarkan berada dalam keadaan yang sangat menyedihkan dan dalam proses ditutup secara permanen.

Sekarang tampak bahwa Rusia ingin membangkitkan program tersebut seiring peningkatan kekuatan Armada Laut Hitam.