Dalam siaran pers, Kementerian Pertahanan AS mengatakan Spirit dikerahkan dari Whiteman Air Force Base, Missouri ke kawasan Samudera Hindia pada 8 Maret untuk mengintegrasikan dan melakukan pelatihan dengan pasukan udara sekutu dan mitra,” menurut sebuah rilis.
Diego Garcia berada lebih dekat ke Semenanjung India, penyebaran tiga bomber paling menakutkan ini dilakukan di tengah ketegangan dengan China yang meningkat terkait sengketa Laut Cina Selatan. Sebelumnya Amerika telah mengerahkan Kapal Induk USS John C. Stennis, dua kapal perusak, dua kapal penjelajah serta kapal dari Armada 7 berlayar ke daerah tersebut.
“Penerbangan ini memastikan kami tetap siap untuk mencegah serangan strategis, sekarang dan di masa depan, dan merupakan salah satu dari banyak cara AS menunjukkan komitmennya terhadap keamanan dan stabilitas di seluruh dunia,” kata Adm. Cecil D. Haney, komandan Komando Strategis AS dalam rilisnya yang dikutip Air Force Times Kamis 10 Maret 2016.
“Peristiwa baru-baru menunjukkan kebutuhan unntuk terus memberikan kekuatan udara yang konsisten dan kredibel di seluruh wilayah Indo-Asia-Pasifik,” tambah Jenderal Lori Robinson, Komanda Angkatan Udara Pasifik. “Kemampuan kita untuk menunjukkan kekuatan tempur kredibel saat pelatihan dan operasi dengan jaringan kami negara mitra seperti yang berpikiran sangat penting. ”
B-2 terbang ke wilayah Asia-Pasifik pada bulan Agustus ketika mereka dikerahkan ke Guam untuk menenangkan sekutu Korea Selatan. Penyebaran terbaru menempatkan pembom di dekat dengan semenanjung Korea, di mana lebih dari 15.000 personel AS dan 300.000 tentara Korea Selatan telah memulai latihan militer bersama – Key Resolve dan Foal Eagle menyusul uji nuklir dan tes rudal jarak jauh Korea Utara pada bulan Januari dan Februari.