KRI Nenggala dan KRI Cakra Berusia 38 Tahun, Apakah Masih Aman?

KRI Nenggala dan KRI Cakra Berusia 38 Tahun, Apakah Masih Aman?

Kapal selam Indonesia KRI Nenggala (402) dan KRI Cakra (401)  dibangun oleh Kiel Jerman pada 1981 atau sudah 35 tahun dalam layanan. Pertanyaannya apakah masih aman kapal selam dengan usia tersebut untuk beroperasi?

Sebenarnya banyak kapal selam tua yang masih terus beroperasi dengan aman dan bahkan itu juga ada di Amerika Serikat.

Mari kita lihat. Di Amerika Serikat, empat kapal selam serang nuklir (SSN) kelas Los Angeles dijadwalkan untuk pembongkaran pada tahun 2017 setelah 36 tahun dalam layanan. Semenara kehidupan kapal selam nuklir rudal balistik (SSBN) kelas Ohio telah diperpanjang hingga 43 tahun.

Perancis juga sama saja. Jika Program SSN kelas Barracuda berjalan sesuai waktu yang direncakakan maka Kapal Selam kelas Rubis akan diganti setelah 34 tahun beroperasi. Jika armada SSBN diganti sesuai jadwal itu akan akan terjadi sekitar 2035, ketika kelas Le Triomphant pertama akan berusia 38 tahun.

Angkatan Laut Inggris karena tekanan anggaran juga akan memperpanjang usia kapal selam mereka. Saat ini empat SSN kelas Trafalgar dijadwalkan untuk dihapus dari layanan setelah 30-32 tahun beroperasi untuk digantikan oleh kelas Astute. Kehidupan SSBN kelas Vanguard akan sekitar 35 tahun.

Keadaan kekuatan kapal selam Rusia adalah subjek yang banyak ditutupi rahasia. Tetapi yang jells sejumlah besar SSBN dan SSN mereka juga harus berjalan selama lebih dari 35 tahun jika tingkat kekuatan yang ada harus dipertahankan. Setidaknya tujuh SSN yang diyakini akan beroperasi sudah berusia lebih dari 25 tahun, karena setidaknya ada empat kapal selam patroli (SSK) diesel listrik kelas Kilo. Setidaknya dua SSBN operasional berusia lebih dari 35 tahun, meskipun mereka harus diganti dalam beberapa tahun ke depan.

Kapal selam konvensional yakni dengan tenaga diesel listrik memang lebih sulit untuk dinilai karena peran dan kondisi operasional bervariasi begitu luas, sementara banyak angkatan laut-terutama di Eropa Barat-telah berkurang secara signifikan setelah berakhirnya Perang Dingin.

Namun demikian, masih ada beberapa negara yang masih mengoperasikan SSK hingga 35 tahun lebih tiga puluh lima tahun atau lebih. Turki memiliki tiga tipe 209 dalam usia ini, Ekuador dua dan Peru empat. Sementara ada banyak kapal selam lain yang berusia di atas 30 dan masih  berjalan.

Dengan melihat fakta tersebut KRI Nenggala dan KRI Cakra masih bisa dibilang “normal” jika masih terus beroperasi. Hanya saja, memang butuh dana besar untuk mengupgrade sistem kapal selam agar tetap  mengimbangi tingkat ancaman. Selain itu program pengganti juga tetap harus dijalankan karena bagaimanapun keduanya harus segera diganti.