Bagaimana Jet Tempur Su-35S Dirakit?

Bagaimana Jet Tempur Su-35S Dirakit?

Menuju Langit

Su-35
Su-35

Dalam sebulan, bengkel ini mampu merakit tiga “ekor” dan tiga lambung pesawat. Untuk merakit satu pesawat tempur, para pekerja dapat menghabiskan puluhan ribu paku sumbat (rivet). Waktu yang dibutuhkan sejak awal perakitan hingga selesai berkisar lima sampai enam bulan. “Setelah badan pesawat dirakit dan semua bagian terhubung, pesawat tempur masuk ke tahapan selanjutnya. Dalam tubuhnya diisi komponen elektronik, pemasangan mesin dan sistem lainnya. Tentu saja setiap sistem akan diuji,” ujar Ketua Bengkel Perakitan Igor Leshyev.

Setelah memperbaiki sejumlah kesalahan pada sistem, serangkaian tes lain akan dilanjutkan. Pertama akan dilakukan tes darat, lalu baru kemudian akan diterbangkan. Hanya ketika setelah lulus seluruh rangkaian pengujianlah, sebuah pesawat akan diberi warna dan dikirimkan ke AU Rusia.

Karakteristik taktis penerbangan Su-35S mendekati pesawat tempur generasi kelima. Teknologi siluman diterapkan dalam pembuatan pesawat tempur ini, yaitu dengan menggunakan lapisan peredam radar dan material komposit. Kecepatan maksimum pesawat adalah 1.400 km/jam dengan jarak penerbangan sejauh 3.600 km. Jangkauan deteksi target dalam mode “udara-ke-udara” adalah sekitar 400 km. Radar pesawat secara bersamaan dapat melacak hingga 30 target dan melakukan penembakan ke delapan target udara.

Pada tahun 2015 ini, angkatan militer dijadwalkan menerima 48 unit pesawat tempur Su-35S. Para ahli mekanik menjamin bahwa perakitan akan selesai pada tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Masa kerja Su-35S adalah sekitar 30 tahun. Pesawat tempur ini diharapkan akan mendukung kemampuan tempur tentara selama masa transisi. Untuk sementara waktu, AU Rusia tidak akan menerima pesawat tempur generasi kelima T-50. Menurut kepala United Aircraft Corporation Mikhail Pogosyan, Pemasokan secara berseri akan dimulai pada tahun 2016.

Sumber: Indonesia RBTH