20 Tahun Lalu, China Sakit Hati dan Kemudian Bangkit
Su-30 China

20 Tahun Lalu, China Sakit Hati dan Kemudian Bangkit

Pada 8 Maret 1996 atau 20 tahun yang lalu China menembakkan rudal balistik DF-15 dari provinsi Fujian ke perairan pulau Taiwan sebagai peringatan pada Taiwan agar tidak mencoba-coba memerdekakan diri.

Beberapa sumber mengatakan, dua rudal diluncurkan pada hari itu sementara yang lain yakni tiga rudal ditembakkan hingga 13 Maret. Itu bukan pertama kalinya selama krisis, yang dimulai pada 21 Juli 1995, China telah mengirimkan rudal sebagai peringatan. Arti penting dari penembakan rudal 8 Maret adalah bahwa hulu ledak mendarat tidak jauh dari pelabuhan Keelung dan Kaohsiung.

Untk menanggapi kondisi ini, Pentagon mengirimkan kapal induk USS Nimitz dan USS Independence menuju Taiwan. China benar-benar tidak mampu melawan, bahkan untuk mencari di mana kapal induk itu berada, mereka tidak mampu. Dengan serangkaian pembicaraan akhirnya ketegangan bisa diredakan.

Tetapi ada hal penting dari krisis tersebut bagi China. Kehadiran kapal induk dan kelompok pertempuran telah meninggalkan dampak mendalam pada kepemimpinan militer China. Setelah itu Beijing benar-benar menggenjot kemampuannya untuk bagaimana bisa melawan kelompok tempur kapal induk.

Beijing mengimpor empat kapal perusak kelas Sovremenny dan ditugaskan ke Armada Laut Timur.  Mereka juga menambah kekuatan jet tempur Su-30 untuk melawan kelompok tempur Amerika.

Dan perkembangan yang paling signifikan adalah penelitian China tentang rudal balistik anti-kapal. 19 tahun setelah USS Nimitz dan USS Independence berlayar melalui di Selat Taiwan, China telah memiliki dua rudal balistik anti-kapal yang mematikan..